"Ketika Hati membuka pintu menyambut segala Harapan"

209 15 5
                                    

PART 1
LUKA TERBAIK

¶¶¶¶¶¶¶

Pagi ini cuacanya tidak terlalu cerah mungkin karena matahari malu- malu atau karena semalam bumi di guyur hujan. Tapi  seburuk apapun cuaca hari ini tidak akan mengurangi daya spesialnya bagi Tharifah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aifa. Gadis yang yang duduk di kelas 3 sma itu hari ini genap berumur 20 tahun  bagaimana tidak istimewa hari ini baginya. Aifa sudah memakai seragam komplit menuruni tangga menuju dapur meja makan di sana sudah ada ibu Ratih dan adiknya kaifa. Aifa sangat berharap akan ada sedikit kejutan yang spesial  pagi ini mungkin ibu akan pura-pura marah atau kaifa akan semakin menyebalkan hari ini.
Aifa duduk di meja yang biasanya ia duduki.Ia mengira Ibu dan kaifa akan mengucapkan kata basa-basi tapi ternyata ibu malah sibuk mengoleskan selai pada roti yang akhirnya diberikan pada kaifa lalu membuat lagi satu untuk Aifa. Sedangkan kaifa malah sibuk mengaduk segelas susu yang ada di depannya.

"akhirnya yang udah 20 tahun turun juga" kata ibu

Aifa hanya tersenyum.

"ciee makin tua aja nih" ledek Kaifa setelah meneguk susunya.

"selamat ulang tahun ya, semoga allah selalu menjaga dan berikan yang terbaik untuk anak ibu yang satu ini" doa ibu sambil menaruh roti di piring Aifa.

Aifa lagi-lagi hanya tersenyum.

"jangan lupa kadonya ya" kata Kaifa.

"terbalik kali" jawab Aifa.

"eh ke mana aja sih sekarang itu jamannya yang ulang tahun yang ngasih kado" balas kaifa semangat.

"eh kamu yang ke mana aja sekarang ini jamannya ngasih ucapan kalau misalnya udah ngasih kado" balas Aifa.

"oh jadi gitu ya pantesan aja doa ibu nggak dijawab" ucap ibu tersindir.

" bukan gitu bu bercanda kok. Aamiin semoga doa ibuku yang paling cantik ini terkabulkan semuanya" ucap Aifa mencoba menghibur ibunya.

"selamat panjang umur ya kak semoga bisa cepet cepet mmm.. Di halallin" Ejek kaifa lagi.

"apa sih kamu" Aifa tersipu malu.

"udah yuk cepet makannya nanti pada telat nih" sela ibu.

Aifa dan Kaifa pun menghabiskan sarapannya lalu pergi ke sekolah masing-masing. Kaifa pergi ke sekolah menggunakan ojek online karena smp nya tidak terlalu jauh dari rumah sedangkan Aifa harus pergi menggunakan bis yang haltenya ada di luar komplek rumahnya jadi Aifa harus berjalan terlebih dahulu sekitar 500 m.

Di dalam bis Aifa sesekali melihat layar hp nya untuk memastikan apakah ada yang mengucapkan lewat chat dan ternyata memang ada tapi bukan dari orang-orang yang diharapkan. Aifa menutup kembali hpnya tidak segera membalas ucapan ucapan selamat untuknya. Ia mencoba untuk berpikir positif bahwa teman-temannya sedang menyiapkan kejutan yang istimewa hari ini. Sesampainya di sekolah Aifa langsung menuju ke kelasnya ketika diambang pintu teman-temannya memberikan selamat untuk ber basa-basi saja.

" barakallah fi umrik Aifa"

" selamat panjang umur Aifa"

" ditunggu kadonya ya"

" selamat ya Aifa"

Begitulah kurang lebih ucapan-ucapan teman-temannya.

"Iya makasih" jawab singkat Aifa.

AIfa melanjutkan langkahnya menuju bangku tempat duduknya ia cukup heran melihat bangku sisinya kosong. Lalu Aifa duduk dengan lesu tak lama hpnya berbunyi dan ternyata ada pesan dari kontak yang diberi nama 'Tharifahku💓' yang isinya.

LUKA TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang