12. SOMEDAY YOU WILL LOVE ME (2)

277 69 192
                                    

Hai guys 💙

Langit balik lagi nih❤️❤️

Ada yang kangen Langit gak?

Siapin tisu juga barang kali berguna:-)

Isi setiap paragraf dengan komentar kalian ya💙💙💙

Dengerin lagunya juga biar lebih dapet feel-nya ❤️❤️❤️

🎶Hanin Dhiya - Suatu Saat Nanti🎶

Ada pantun nih!

Hari Sabtu tanggal delapan belas.
Untuk apa ditunggu, hubungannya aja belum jelas.

Dapat tambahan dari Bayu paling tampan nih🔥

Hari Sabtu malam Minggu.
Buat apa ditunggu, dia tidak cinta kamu.


Happy Reading!!

"Maybe now you don't love me, i always pray that someday you will love me," - Sindi Tahta Leteshia.


Bel istirahat berbunyi, kantin utama SMA Meteor adalah tujuan utama semua siswa-siswi.

"Baik anak-anak, sampai di sini dulu pelajaran Ibu, kita lanjutkan besok. Jangan lupa kerjakan tugas kalian, besok kita ambil nilai, selamat pagi," ucap Bu Renata.

"Pagi Bu," ucap semua anak IPA 4, lalu Bu Renata keluar kelas.

"Kantin kuy, laper gue," ajak Adeni.

"Gak lo gak Bayu pikirannya makan mulu," balas Ravin.

"Bodo yang penting cacing-cacing di perut kaga pada demo," balas Adeni.

"Ke WDPB," ujar Langit.

"Mau ngapain Lang?" tanya Bayu.

"Tawuran," balas Langit dengan gaya dinginnya.

"Bangsat, gue laper malah diajak tawuran. Kaga ada tenaga buat mukul lawan anjir," protes Adeni.

"Bego lo kenapa lo pupuk terus sih Den? Makin tumbuh kan jadinya," balas Aldan ia paham maksud Langit.

"Lagian ngapain coba ke WDPB jam segini enakan ntar pulang sekolah," ucap Ravin.

"Lagi males gue makan di kantin, ntar kaya kemarin," balas Langit.

"Lah kaga bisa lihat cewek dong," ucap Bayu menjadi tak semangat makan.

"Lo mau makan apa mau tepe-tepe?" tanya Dirga.

"Dua duanya kenapa? Makan dan lihat cewek-cewek gue, enak tu ibaratnya sekali dayung dua pulau terlampaui," ucap Bayu.

"Kebanyakan bacot lu pada, mau ikut apa kaga? Kalau kaga gue duluan," balas Langit pergi keluar diikuti Dirga.

"Dihh Abuang Lalang ngambek nih kaya cewek PMS aja," ucap Bayu dengan nada manja.

"Udah buruan ayo kejar tu anak, ntar makin ngambek susah dibujuk," balas Aldan dibalas anggukan ketiganya.

Kini Langit dan Dirga sudah ada di WDPB, bukan apa-apa Langit tak ingin suasana kantin rusuh seperti kemarin, lagi pula jarak sekolah dengan WDPB juga dekat, tinggal keluar gerbang belok kanan lalu masuk gang.

"Bucan kaya biasa," pesan Langit.

"Aden Langit makan di sini?" tanya Bucan.

"Lagi males makan di kantin Bu," balas Langit.

Langit Sebastian BratadirkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang