8. CAFE

285 106 91
                                    

Hai teman teman semua Langit balik lagi nih :-)

Part kali ini panjang banget deh ,semoga ini bisa ngobatin rasa rindu kalian ya ❤️

Jangan lupa tekan tombol bintangnya dan tinggalkan jejak di setiap kolom komentarnya ❤️

Salam sayang dari Langit ❤️❤️❤️

Happy Reading!!!

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Hari ini semua siswa siswi SMA Meteor pulang lebih awal dari jam pulang biasanya, semua Guru dan Kepala Sekolah mengadakan rapat hari ini untuk membahas acara Bazar Sekolah dan Kak Gibran juga membatalkan latihan hari ini jadi Aretta bisa pulang lebih awal.

"Eh Girls, gimana kalau kita nongkrong di cafe Soulmate yang ada di dekat jalan depan sekolah ,yang baru buka itu loh," ajak Selena.

"Boleh juga mumpung pulang awal nih, jarang-jarang 'kan Meteor pulang awal," ucap Deya.

"Iya gue males pulang awal ujung-ujungnya gue bakal jadi babu," kata Zajua.

"Boleh juga sih, Ta lo mau ikut 'kan?" tanya Karresa.

"Iya Ta ikut ya, ini kan pertama lo main sama kita," pinta Kayla.

"Boleh sih tapi pulang dulu ya, gue nggak yakin dikasih izin kalau langsung pergi, setidaknya ganti baju aja deh," balas Aretta.

"Iya gue setuju sama lo Ta, lagian main dengan keadaan masih pakai seragam tu nggak nyaman," balas Zajua.

"Oke kalau gitu kita pulang dulu terus ketemuan di sana?" ucap Selena.

"Oke," balas kelima temanya.

Aretta dan teman-temannya menuju parkiran. Mereka segera pulang dan berganti baju

*****

Suasana kelas XI  IPA 4 sangatlah ramai hari ini, sorakan heboh karena pulang awal pun terdengar dimana mana.

"Tumben dah Meteor pulang awal," ucap Ravin.

"Telinga lo tu masih berfungsi apa kaga sih, Vin?" tanya Adeni.

"Masih lah, lo pikir gue budeg?" balas Ravin.

"Kalau masih berfungsi lo tau kan apa penyebab Meteor pulang awal?" balas Adeni sambil bersiap mengendong tasnya dipundak.

"Acara bazar emang kapan?" tanya Langit.

"Sekitar dua mingguan lagi," balas Aldan.

"Oh," jawab dingin Langit.

Langit bangkit dari tempat duduknya berjalan keluar "Nongkrong di WDPB dulu," ucap Langit kemudian dibalas anggukan kelimanya.

Sampai di WDPB Langit masih terlihat kesal karena kejadian di toilet tadi. Bagaimana bisa seorang cewek bersikap seperti itu padanya. Selama ini cewek-cewek sangat histeris, tak kuat jika bertemu dengannya dan tak ada yang berani berkata kasar padanya.

"Woy Lang, ngelamun aja terus sampe sukses," kaget Bayu membuat Langit membulatkan matanya sempurna.

"Sante bos sante, ntar copot tu mata," ucap Bayu duduk di sebelah Adeni.

"Lo masih mikirin tu cewek Lang?" tanya Dirga.

Langit hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

"Kaya apa sih tu cewek? Jadi kepo gue, berani banget tu cewek nyiram lo Lang," ujar Aldan sambil terkekeh kecil selama ini teman temannya saja tak pernah berani melakukan hal sekecil itu padanya ini seorang cewek berani melakukannya dengan teramat berani.

Langit Sebastian BratadirkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang