Musim semi pernah ku nanti karena sempat gugur dan tak berarti dari musim gugur menghadirkan kenangan bersamanya hancur.
Sayangnya semua itu muskil. Aku tak mampu melupa hujan jatuh dari langit. Kemarau masih pada bulannya.
Aku merindunya, sangat.
Sekaligus menyakitkan.
Dulu aku rela menunggu tak jemu pesan darinya.
Kini kita berada pada bumi yang sama. Hanya hatimu bukan untukku. Padahal baumu masih tertera di memoriku.#Berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI
PoetryPerihal isi kepala menari kesana kemari berkat hati yang datang atas kepergiannya. #Berbisik