Kembali

353 24 1
                                    

Assalamualaikum

Malam semuaa 😊

Selamat membaca 😊

"Percayalah saat Allah mengambil sesuatu darimu, pasti Allah telah menyiapkan penggantinya yang lebih baik dari jalan yang tak pernah kamu sangka"

🌺🌺🌺

Kila memandang ke arah pria tampan dihadapannya. Begitupun sebaliknya, pria itu menatap wajah Kila agak lama menyiratkan kerinduan yang amat mendalam.

"Astagfirullah," ucap Kila sambil menundukkan pandangannya.

"Maaf kak, ada perlu apa sampai kakak mengikuti aku kesini ?" tanyanya.

"Ehem, aku seneng banget akhirnya aku bisa ketemu lagi dan aku datang kesini mau minta maaf atas semua kesalahan yang aku lakukan ke kamu."

Kila tampak menghela napasnya, sebelum ia menjawab perkataan dari pria dihadapannya. Semua memori masa lalunya berputar kembali memenuhi pikirannya.

Kenangan pahit yang sudah lama ia simpan, cukup membuat hati Kila hancur saat itu. Namun, tak semua orang sadar bahwa di balik kenangan pahit yang di alaminya, ada pelajaran yang tersembunyi didalamnya.

"Aku udah maafin kok, mungkin waktu itu adalah pilihan terbaik dari Allah untuk kita."

Kila baru sadar bahwa ia tak sendiri disini. Ya, ia bersama suaminya. Tak mau terjadi kesalahan pahaman nantinya, akhirnya Kila berbicara pada laki-laki di hadapannya.

"Kak, maaf Kila gak mau nantinya ada kesalah pahaman pada kita berdua," pinta Kila.

"Tapi-"

"Aku mohon Kak."

"Oke oke, asal kamu tau Kila. Aku masih sangat mencintai kamu. Aku pergi dulu."

Setelah kepergian pria itu, Kila duduk kembali. Buliran kristal mulai berjatuhan di pipinya mengingat masa lalunya dulu. Shakila segera menghapus air matanya sebelum Haidar datang dan melihatnya sedang menangis.

🌺🌺🌺

Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi. Kila sudah berada di dapur untuk membuat nasi goreng sebagai menu sarapan pagi hari ini.

Suara tapak kaki Haidar tidak menyadarkan Kila yang sedang lihai memasakan spatula dengan tangannya. Mungkin saking fokusnya, sampai ia tak menyadari kehadiran suaminya.

"Astagfirullah, kakak ?" Kila kaget mendapati sepasang tangan yang melingkat di perut rampingnya.

"Masak apa sih ? Ampe suaminya dateng aja gak nyadar.

"Ish kakak, aku lagi bikin nasi goreng. Kakak tunggu aja di meja makan yaa, bentar lagi jadi kok."

Beberapa menit kemudian nasi goreng sudah siap disajikan. Kila membawa dua piring nasi goreng dan dua gelas teh manis hangat ke meja makan.

"Tumben udah rapi banget, mau kerja ?" tanya Kila.

"Iya, masa cuti kakak udah habis. Kamu kapan ngajar lagi ?

"Besok."

Selesai sarapan pagi, Haidar menyuruh Kila untuk mengambil jas kebanggaannya beserta tasnya di ruangan kerja.

"Kakak ? Ini jas kakak ?"

"Iya."

"Ini kan jasnya dokter ?"

"Emang kakak dokter."

"Ya ampun kakak, kenapa gak bilang sih ? Kan gak lucu kalau nanti temen Kila nanya, Kila jawab gak tau."

"Lagian kenapa gak nanya ?"

"Ish kakak."

"Iya, iya. Yang penting sekarang udah tau kan." Haidar mengecup kening Kila lama sebelum ia pamit untuk menjalani aktivitasnya sebagai seorang dokter.

🌺🌺🌺

Suara handphone milik Haidar berbunyi. Sebuah panggilan masuk dari pihak rumah sakit tempatnya bekerja.

"...."

"Apa ? Saya segera kesana. Tolong lakukan yang terbaik."

Bersambung

Yuk sampaikan kesan pesan kalian setelah baca WTHS sampai sejauh ini di kolom komentar yaa..

See you

Wassalamualaikum

Seuntai Doa di Sepertiga Malam ( When The Heart Says )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang