Siang terik dipertengahan Agustus benar – benar membakar emosinya. Kyuhyun berlari menuruni tangga disebuah gedung tua, tempat kejadian perkara dari korban kedua pembunuhan berantai. Sekitar satu bulan yang lalu, korban kedua ditemukan disana, dan saat ini si pelaku akan mendatangi rumah target yang akan menjadi korban ketiga. Seniornya dari DDIT sekaligus bagian dari tim khususnya, Park Yoochun, baru saja mengabari lokasi terakhir pelaku dan memberikan tiga alamat yang kemungkinan menjadi tujuan si pelaku. Ryeowook sudah meluncur ke alamat pertama dan menyatakan disana bersih, sepertinya hanya pengecohan dan akan segera menyusul ia ke alamat ketiga. Karena alamat kedua akan ditangani oleh Yoochun.
Sementara salah satu dokter dari Divisi Forensik yang tergabung dalam timnya, Kim Jaejoong, sibuk membacakan rangkuman rekam medik milik pelaku, ia sudah masuk kedalam mobil dinasnya dan segera melaju menuju alamat ketiga. Kyuhyun memotong lurus perempatan jalan utama, menghasilkan teriakan berisi sumpah serapah serta klakson marah dari pengendara dijalan tersebut. Ia tidak peduli, sirine mobil dinasnya sudah berbunyi sedari tadi, seharusnya mereka tahu untuk memberikan jalan. Ada pasien gangguan jiwa yang melarikan diri dari bangsal rumah sakit jiwa tiga bulan yang lalu. Ia masih ingat saat pertama kali menemukan mayat seorang wanita di semak – semak dengan kondisi tak berbentuk lagi tujuh minggu yang lalu. Awalnya ia mengira itu hanyalah kasus pembunuhan biasa dan segera memerintahkan timnya untuk mencari pelaku yang sedang bersembunyi.
"Selama ini ia bersembunyi diatap salah satu gudang kain distrik Dongdaemun. Targetnya sesuai perkiraan mu, wanita usia sekitaran 18 – 25 tahun dengan rambut sepanjang pinggang. Menurut perkiraan ku, dia memiliki dendam dengan anggota keluarga wanitanya"
"Aku juga sudah membaca salinan rekam mediknya"
"Kyu, jangan mengebut. Aku mendengar suara klakson dari sini. Kau baru diangkat menjadi ketua divisi enam bulan yang lalu, tanggung jawab mu masih banyak. Jangan sampai kau mati sebelum surat pengajuan kepindahan ku disetujui! Aku tidak mau menghadapi si botak mesum itu sendirian! Dia akan semakin menjadi – jadi kalau kau tidak ada!"
"Demi Tuhan! Kita tidak punya waktu lagi, Jae hyung! Jangan ceramahi aku sekarang, kau bisa melakukannya nanti, oke?! Hubungi Yoochun sunbae, dia harus memeriksa tempat persembunyian si bajingan ini. Aku yakin disana ada foto para target yang berserakan, dan aku bertaruh ada tumpukan foto yang kotor dengan bekas ejakulasinya"
Lalu ia segera menutup sambungan tersebut secara sepihak, yakin sekali saat ini Jaejoong juga pasti ikut menyumpah serapahinya. Ia mengingat kembali bagaimana wajah kedua korban dirusak tanpa ampun, mereka pastilah masih hidup saat jari jemari serta kuku – kuku mereka dicabut satu persatu, dan ada satu kesamaan dari keduanya. Kedua korban wanita itu sama – sama disetubuhi, ada bekas sperma disana yang dengan mudah bisa mereka identifikasi. Namun, Kyuhyun tidak menyangka pelakunya adalah orang yang sama, karena korban kedua ditemukan setelah tiga minggu kematian korban pertama. Kesimpulannya, pelaku mereka kali ini adalah seorang penguntit mesum yang memiliki gangguan jiwa dimana kepuasan hasrat seksualnya berasal dari mayat. Seorang nekrofilia.
Menjijikkan. Tapi, siapapun akan bisa menebak hal itu dengan mudah setelah membaca rekam medik si bajingan ini. Riwayat keluar masuk rumah sakit jiwa tiga kali, saat dibawa pertama kali, dia sudah membunuh adik perempuannya sendiri. Berhasil sembuh setelah tiga tahun, namun enam bulan kemudian kembali ditangkap karena telah membunuh salah seorang tetangganya, janda muda yang bekerja sebagai kasir di sebuah mini market. Kembali dinyatakan sembuh setelah lima tahun, akan tetapi, dua bulan kemudian harus ditangkap karena telah membunuh seorang mahasiswi. Dan semua korban itu tentu saja disetubuhi, diperkosa setelah mati. Kyuhyun sendiri heran, kenapa si bajingan itu bisa lepas dengan mudah.
Saat sedang fokus menyetir, tiba – tiba kaca mobilnya ditembaki dengan beberapa peluru. Kyuhyun merundukkan tubuhnya dan menatap pelaku penembakan tadi. Sesuai perkiraan, itu adalah si bajingan yang sedang ia kejar sekarang. Menginjak habis pedal gas, ia mempertipis jarak mobil mereka sebelum menginjak rem secara mendadak dan membidik dua roda belakang mobil si pelaku. Tepat sasaran, ban mobil tersebut pecah dan oleng hingga terbalik, namun bukan berarti ia tidak mendapat masalah. Seseorang sudah menabrak bagian belakang mobilnya. Kyuhyun hanya melirik sekilas, sebelum melompat turun dan berlari kearah si pelaku yang sedang mencoba merangkak keluar. Dengan sigap ia memukul titik buta leher bajingan tersebut hingga tak sadarkan diri, sebelum menyeretnya menjauh dan memborgolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story of Hide and Seek Series
Fanfiction"Pria tolol mana yang tahan mengejar satu orang dan melamar hingga tujuh kali?" - Cho Kyuhyun "Itu aku. Tapi aku ingin membela diri. Aku menjadi seperti itu bukan tanpa alasan. Ini semua karena dirimu yang sangat memabukkan" - Choi Siwon *** Awal...