"Aku bawa makan siang untuk mu. Juhyun-ssi bilang, kau sedang ingin makan ayam"
Kyuhyun mendongak saat mendengar suara familiar tersebut. Ia menghela nafas lalu menutup file laporan yang ada diatas mejanya. "Aku tidak minta kau yang bawakan"
"Kyuhyunnie kejam sekali"
Dahinya berkedut kesal. Segera saja ia mengemasi barangnya lalu berjalan keluar dari ruang kantor. "Diam Choi, makan saja ayam itu sendiri. Aku ada janji, dan jangan mengikuti ku"
"Aku tidak boleh ikut?"
"Tidak", ia hanya melirik sebentar pada kotak berisi ayam goreng yang pria tersebut bawa. Oh, menggiurkan tapi Kyuhyun tidak boleh goyah, apa lagi dengan wajah memelas yang pria itu perlihatkan.
"Jadi kali ini aku makan siang sendiri lagi?"
"Entahlah, pergi ganggu orang lain. Ayo Juhyun, kita tidak boleh terlambat", pandangannya terarah pada sang adik yang baru saja akan melangkah ke kantornya. Membiarkan wanita tersebut menggamit lengannya, mereka berdua pun berjalan keluar dari ruang Divisi Invetigasi Pembunuhan. Adik sepupunya itu memilih untuk diam, karena kejadian tadi sudah seperti rutinitas mereka selama dua bulan belakangan.
Ya, selama dua bulan ini, semenjak ia menolak lamaran kedua dari pria bermarga Choi itu, Siwon selalu datang untuk mengajaknya makan siang. Tak jarang ia menolaknya, dan tak jarang juga ia membiarkan pria itu ikut makan siang dengannya. Ryeowook dan Juhyun juga akan pergi bersama mereka, walau terkadang keduanya tidak duduk satu meja dengan mereka. Perlahan - lahan, ia juga terbiasa dengan kehadiran pria itu, bahkan terlalu terbiasa untuk berinteraksi lewat verbal maupun fisik. Mimpi buruknya juga tidak mengganggu lagi, walaupun terkadang bunga tidur itu akan mengusiknya, ia tidak pernah merasakan ketakutan berlebih lagi. Semua terasa baik - baik saja, hingga dua hari yang lalu, surat dari rumah sakit jiwa tempat Seohyun praktek, diantar ke rumahnya. Panggilan resmi dari dokter spesialis kejiwaan yang menanganinya itu, membuat ia harus menelan pil pahit yang menyadarkan bahwa dirinya masihlah salah satu 'pasien' rawat jalan.
Kyuhyun tentu lulus pada tes kejiwaan saat masuk akademi kepolisian, karena kondisi traumanya tidak berhubungan dengan pertanyaan tes tersebut. Terlebih, rekam mediknya disimpan rapi oleh dokter yang merupakan kenalan sang ibu angkat. Sejak ia berusia dua belas tahun, dokter Seo selalu mengatakan padanya untuk menyalurkan rasa takutnya pada hal lain yang dapat memfokuskan pikiran dan energinya. Kyuhyun memilih untuk berlatih beladiri, selain berhitung dan membaca tentunya. Wing Chun dan Arnis menjadi pilihannya. Namun, ia berhenti belajar Arnis tiga bulan setelah membunuh dua orang pelaku pelecehan seksual. Beladiri yang memiliki nama lain 'Kali' dan 'Eskrima' ini, menjadi jalan dalam serangan cepat yang Kyuhyun lakukan saat itu. Ia berhenti bukan karena rasa penyesalan telah membunuh orang lain, justru ia berhenti karena pelatih serta teman - teman ditempat latihannya, menatap ia dengan gurat takut. Mereka akan membuang pandangan setiap kali ia memilih pisau sedangkan yang lain memilih tongkat sebagai alat latihan. Kyuhyun tidak peduli dan melangkah keluar dengan dagu terangkat.
Namun, semua berubah setelah satu tahun ibu angkatnya meninggal. Ia mulai mendapat terror dari bunga tidurnya lagi, hingga ia harus datang kembali menemui dokter Seo. Kembali meminum obat rutin dan datang untuk sesi pertemuan sesuai janji yang disetujui. Mengingat kesembuhannya di usia lima belas tahun, tidak ada satu pun rekan dari kepolisian yang mengetahui perihal ini, kecuali Juhyun yang merupakan adik sepupunya, dan Ryeowook yang merupakan temannya sejak dari sekolah menengah pertama. Dokter Seo akhirnya mengalihkan tanggung jawab pada putri tunggalnya, Seo Joohyun, sekitar satu tahun yang lalu. Wanita itu baru saja lulus spesialis dan praktek menggantikan ayahnya. Itu juga merupakan salah satu alasan, mengapa wanita tersebut berhak memanggilnya untuk datang ke rumah sakit walaupun ia merasa baik - baik saja. Kyuhyun sedikit tenang karena adik sepupunya bersikeras untuk ikut datang menemaninya. Dan, disinilah mereka sekarang, duduk berhadapan dengan Seohyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/231910799-288-k180865.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story of Hide and Seek Series
Fanfiction"Pria tolol mana yang tahan mengejar satu orang dan melamar hingga tujuh kali?" - Cho Kyuhyun "Itu aku. Tapi aku ingin membela diri. Aku menjadi seperti itu bukan tanpa alasan. Ini semua karena dirimu yang sangat memabukkan" - Choi Siwon *** Awal...