Another Side of Lieutenant Cho

1.5K 74 54
                                    

Ryeowook melirik kearah sang sahabat yang masih memasang ekspresi kaku, derap langkahnya menghentak berat, seakan terburu - buru ingin menyerahkan laporan ditangan. Atensinya beralih pada tiga orang dari tim mereka yang mengikuti dibelakang, sengaja memberi jarak beberapa ketukan langkah, membuat wajahnya merengut kesal. Kakinya yang tidak dapat melangkah selebar milik sang Letnan, memaksanya untuk berlari kecil, dan ketiga orang dibelakangnya itu, diam - diam menjaga jarak, agar dirinya tidak tertinggal langkah. Dasar para bajingan berkaki panjang, umpatnya dalam batin. Tubuhnya lelah karena mereka baru saja mendarat di Bandara Incheon, setelah menyelesaikan kasus di Pulau Geoje, sebuah kasus pembunuhan berantai dengan korban para gelandangan, sekaligus kasus penculikan dan pembunuhan anak yang sudah terjadi selama dua tahun belakangan. Kabar mengenai tim mereka yang berhasil menguak pelaku dibalik kasus tersebut menyebar cepat, karena mereka baru turun tangan selama satu bulan, tak ayal beberapa petugas berbisik kagum saat mereka menapakkan kaki di kantor. Orang - orang tidak perlu tahu bahwa sang Letnan sudah memaparkan data kasus sejak delapan bulan yang lalu, tepat satu minggu sebelum kasus pembunuhan berantai yang mengincar suami pemuda tersebut muncul.

Sialnya perjalanan pulang dari dinas kali ini, lebih melelahkan dari biasanya, selain karena lokasi yang cukup jauh, ada beberapa alasan lain yang menyebabkan hal tersebut. Mereka sepakat untuk pulang bersama, Kyuhyun bahkan menolak tawaran helikopter yang Siwon akan kirimkan karena rengekan Changmin, pria jangkung itu bersikeras agar perjalanan pulang mereka berkesan. Dan sesuai dengan apa yang Ryeowook perkirakan, suami dari sahabatnya itu pastilah tidak menginginkan hal buruk terjadi, alasan mengapa sebuah mobil van akhirnya dikirimkan untuk menjemput mereka. Rute darat terasa lebih panjang karena Changmin dan Lucas yang beberapa kali meminta berhenti, entah itu untuk membeli cemilan atau pergi ke toilet. Mereka bahkan sempat berputar balik dan nyaris melewatkan jadwal penerbangan, karena Yoongi tidak sengaja meninggalkan ponselnya di salah satu minimarket yang mereka singgahi. Parahnya lagi, dirinya harus meneriaki ketiga teman timnya itu tanpa bantuan sang Letnan, karena pemuda itu sibuk berbincang di ponsel sejak awal perjalanan hingga mereka mencapai bandara. Oh ya ampun, sahabatnya itu sudah hampir empat tahun menikah, tetapi masih saja seperti remaja kasmaran yang betah berlama - lama mendengarkan suara milik sang kekasih.

"Kopral Kim sangat menggemaskan dan terlihat imut diantara tiga pria tampan dibelakangnya, figur lelaki idaman para wanita~!"

"Dasar wanita, hanya melihat yang tampan atau sesuatu yang menggemaskan"

Segala sumpah serapah yang ia lontarkan dalam batinnya, terhenti saat mendengar percakapan dari dua orang petugas yang berdiri tak jauh dari mereka. Seorang wanita yang mengenakan lambang Divisi HuMas di lengan kirinya, dan seorang petugas pria dari bagian personalia. Walaupun mengesalkan, Ryeowook sudah lama kebal dengan komentar serupa dari sebagian besar rekan kerjanya. Atensinya beralih penuh pada kedua orang tadi, saat sang Letnan memasuki ruangan milik Kepala Kepolisian di kantor mereka. Rasa penasarannya pun semakin bertambah saat mendengar si pria menyebutkan nama sahabatnya.

"Aku pribadi, lebih menyukai Letnan Cho. Kau tahu, dia punya daya tarik yang memikat, sayang sekali dia sudah menikah"

"Ah, Letnan Cho si Ketua Divisi Investigasi Pembunuhan? Wajahnya memang sedikit bulat, itu membuatnya terlihat manis"

"Benar sekali! Poin tambahan, bokong dan pahanya juga sangat seksi... Hehehe"

"Dasar pria, selalu memikirkan hal mesum! Kenapa hanya berani berkata dibelakang saja? Cepat temui dia dan katakan hal itu padanya"

"Apa kau gila? Nyawa ku cuma satu, aku tidak mungkin mempertaruhkannya hanya untuk menggoda Letnan Cho"

Ya, selalu seperti itu, pikirnya. Tak satupun petugas di kantor mereka yang memiliki cukup keberanian untuk menyuarakan kalimat nakal seperti itu. Dirinya sangat yakin, Kyuhyun akan langsung memberikan pukulan menggunakan sikut disisi wajah pria kurang ajar itu, dan kekuatannya cukup untuk menyebabkan dislokasi rahang bawah serta fraktur yang cukup parah di tulang pipi. Lalu, alasan klise akan sahabatnya itu gunakan saat Yunho memanggil pemuda itu secara pribadi. Hal seperti ini pernah terjadi satu kali, menyebabkan rumor tidak masuk akal mengenai sahabatnya itu semakin berkembang, walaupun Ryeowook tidak terkejut dengan hal tersebut. Ia masih ingat ekspresi datar pemuda itu saat mendapat surat panggilan oleh petinggi kepolisian. Tak sedikit pun rasa bersalah tergambar di wajah istri dari Choi Siwon itu, yang dengan tenang mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan karena dirinya mendapat pelecehan verbal. Dan, tujuan dari tindak impulsif yang pemuda itu lakukan adalah bentuk self defense, sekaligus untuk memberi pelajaran pada si pelaku, yang juga merupakan salah satu petugas disana.

Side Story of Hide and Seek SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang