•°•Ups Kamu Ketahuan•°•

2.6K 355 158
                                    

"Sepertinya akhir-akhir ini kau jarang menemuiku"

Claude, sang Kaisar Obelia duduk berhadapan dengan anak semata wayangnya di taman mawar ketiga milik Putri Obelia.

"Mungkin hanya perasaan Ayah haha" Athanasia tertawa kikuk.

Dari gerak-gerik anaknya, Claude tahu bahwasanya Athanasia tengah menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi ia tak akan menuntut anaknya untuk bercerita. Toh lambat laun rahasia itu pasti terbongkar dengan sendirinya.

"Aku juga tidak melihat penyihir tengil yang biasa bersamamu. Kemana dia? Dia sampai melalaikan tugasnya"

Deg!

'Matikan aku ya lord'

"A-athi juga tidak tahu. Mungkin Lucas sibuk" ucap Athanasia terbata-bata.

"Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan kekaisaran. Mck dasar penyihir sialan"

"Haha" Athanasia tertawa renyah.

'Hahaha'

'Hahahaha'

'Haha hiks mati aku'

Batin Athanasia menjerit. Meronta-ronta ingin segera mengakhiri makan siang bersama Ayahnya karena tak kuasa menahan keringat dingin yang terus bercucuran.

Claude bisa tau apa yang diinginkan anaknya hanya dengan membaca mimik wajahnya. Benar kan, pasti ada sesuatu yang disembunyikan.

"Kembalilah, aku masih ada pekerjaan"

"Baik Ayah" jawab Athanasia dengan cepat.
.
.
.

Napas lega dihembuskan. Athanasia membuka pintu kamarnya. Bersiap menyambut Lucas kecil yang entah sedang apa di dalam.

Athanasia memang sudah menyingkirkan benda-benda berbahaya di kamarnya agar Lucas tidak terkena masalah.

Sebelum Athanasia makan siang dengan Claude, Ia sudah berhasil menidurkan Lucas di ranjang bayi.

Mungkin Lucas masih tertidur, pikirnya.

Lagipula kalau Lucas sudah bangun dia tidak bisa kemana-mana karena ranjang bayi itu ada pembatasnya.

Klek

Pintu kamar terbuka. Iris sapphire Athanasia melebar sempurna.

Dugaannya salah. Lucas justru berada di luar ranjang bayi dan sedang mengacau di dalam kamar Athanasia.

Kamar Athanasia sudah tak berbentuk. Buku tersebar dimana-mana. Bantal tercecer di lantai. Ada beberapa guci emas yang pecah.

Para maid tidak akan mendengar kekacauan itu karena kamar Athanasia kedap suara.

Dapat dilihat dengan jelas Lucas yang sedang memegang serangga coklat paling ditakuti kaum hawa. Tatapannya polos.

"A-apa itu?"

"Mamam"

[Translate: "Ini makanan"]

"Ih kecoa!! Jijik bujank!! Buang buang!!" Athanasia menutup pintu kamar dan menghampiri Lucas.

"Atatata"

[Translate: "Lebay lu"]

Dengan cepat Athanasia membuang serangga itu menggunakan sihirnya. Ia juga mengeluarkan sihir air untuk mencuci tangan Lucas.

Athanasia menggendong Lucas. Kemudian memperhatikan sekeliling. Kamarnya benar-benar seperti kapal pecah. Lucas memang bayi ajaib.

Pandangan Athanasia beralih pada manusia polos tak berdosa "Sekarang bisa jelaskan kenapa kamar ini seperti habis gempa?"

Babysitter [Suddenly, I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang