Babysitter [Suddenly, I Became a Princess]

•°•Misi Penyelamatan•°•

[Athanasia POV]

Ketemu. Tunggu aku.

Sebentar, sepertinya ada yang aneh. Bukankah ini....

...kediaman Alpheaus?

Kenapa Lucas bisa ada di sana? Ah bukan, lebih tepatnya ada di bawah tanah kediaman Alpheaus.

Apa Paman putih bekerja sama dengan penculik Lucas?

Aku juga merasakan mana yang kuat di sana. Aku tidak mungkin bisa mengalahkan seseorang yang memiliki mana sekuat itu.

Plak

Kedua tanganku bergerak menampar pipiku.

Kenapa aku selalu berpikiran negatif sih?

Demi Lucas aku melakukan segala cara. Kalau aku tidak bisa mengalahkannya maka aku hanya perlu menyelinap, membawa Lucas dan kabur.

Bersiaplah Athanasia!

Pakaian yang ku pakai ku ubah menjadi tipe pakaian yang akan mempermudah pergerakan penggunanya. Karena aku tipe orang yang lebih sering menggunakan kelincahan. Kalau aku pakai gaun hanya akan menghambat ku saja.

Aku berteleportasi ke gudang persenjataan Obelia dan mengambil belati untuk jaga-jaga kalau-kalau aku menjumpai pertarungan jarak dekat. Ku selipkan belati itu di pinggangku.

Tanpa pikir panjang aku segera berteleport ke ruang bawah tanah kediaman Alpheaus.

Bodohnya aku, tentu saja penculik itu sudah memasang barier di ruang bawah tanah sehingga mengacaukan sihir teleportasi ku. Aku justru tersasar ke halaman belakang kediaman Alpheaus.

Eh?

Sepertinya aku mengenali tempat ini. Ini adalah tempat aku pertama kali bertemu dengan Ijekiel. Saat usiaku 7 tahun Lucas pernah mengirimku ke sini.

"Tuan Putri?"

Terkutuklah kau patung emas Claude yang pernah ku gigit!!!!!

Aku menoleh ke belakang dengan gerakan kaku seperti robot. Menatap horor pemuda bersurai keperakan yang berdiri di belakangku.

Ijekiel!!!

Kenapa disaat-saat seperti ini aku justru bertemu dengan dia?

Mulut Ijekiel terbuka. Siap mengatakan sesuatu.

Ku mohon.

Jangan tanya yang macam-macam, ya. Aku sedang panik karena Lucas diculik.

Lucas membutuhkanku! Jangan membuang waktu terlalu lama.

"Benarkah itu anda, Tuan Putri?"

Buta lo, mata lo.

Bukankah sudah jelas kalau ini aku? Kenapa masih ditanya?

"S-sepertinya aku salah tempat"

Sebelum aku pergi, tanganku ditahan oleh Ijekiel. Mau apalagi nih anak? Aku buru-buru, jangan ganggu aku.

"Tunggu dulu, Tuan Putri. Dapat bertemu dengan anda adalah suatu keberuntungan untuk saya"

Mulai kan. Ish.

Aku ingin segera menyelamatkan Lucas.

Astaga aku baru ingat. Aku tidak bisa menggunakan sihir teleportasi untuk masuk ke ruang bawah tanah. Bisa-bisa aku tersasar ke tempat lain lagi.

Kalau begitu... satu-satunya cara......

Aku menoleh ke arah Ijekiel dengan tatapan penuh harap. Ijekiel menatapku bingung.