7.

383 87 9
                                    


Seungmin kini keluar tenda, dia baru saja merapikan pakaian. Berjalan menuju ujung batu besar untuk dapat melihat lebih jelas pemandangan sore hari. Entah kemana perginya teman-temannya itu. Agak takut sebenarnya jika terpeleset kebawah, jurangnya sangat dalam.

"Sejuk banget, untung gue udah mandi" gumamnya seraya terkekeh geli.

Sibuk menikmati pemandangan sore, dia sampai tidak sadar akan keberadaan seseorang dibelakang Seungmin. Dia berjalan mendekat seraya mengantungi kedua tangan disaku hoodie merahnya.

"Sudah selesai menatap langit?" tanya orang itu membuat Seungmin berbalik.

"Iya, lo ud-- aakhh"

Seperkian detik saat Seungmin berbalik, dia sempat merasakan sebuah tusukan benda tajam menembus perut bagian kiri. Setelahnya orang tersebut mendorong tubuh Seungmin yang hampir ingin oleng ke jurang bawah.

Tanpa rasa bersalah tentunya, orang itu berbalik menghadap satu temannya yang sedang bersedekap memperhatikan sedari tadi.































Sanha, dia baru saja keluar kamar mandi. Dan sudah ada Jisung diluar sedang menunggu dirinya.

"Yangyang mana?" tanya Sanha.

"Oh, dia ikut mancing abis keluar kamar mandi. Yaudah ayo keatas, lama banget lo mandinya" omel Jisung.

Mereka berdua segera menuju atas, kembali ketempat tendanya. Keadaan sangat sepi, hanya ada Renjun dan Chanhee sedang merapikan peralatan setelah dibersihkan tadi. Dan juga Soobin mulai memasuki kamar mandi.

"Cuma segini aja? Lainnya mana?" tanya Sanha.

"Jeno sama Jaemin bersihin tenda, Hyunjin Haechan masih tidur keknya. Hwall sama Sunwoo ditenda juga" jawab Renjun.

Tak lama setelahnya, Jeno keluar tenda diikuti Jaemin. Merasa sedikit janggal karena tidak adanya seseorang yang hadir.

"Seungmin, mana?"

Pertanyaan Jeno membuat mereka semua melempar pandangan, Hwall dan Sunwoo juga langsung keluar tenda.

"Eh iya, Seungmin mana coba"

Dengan cekatan beberapa dari mereka menuju ujung tempat pemandangan. Menatap kebawah yang sangat petang, juga sedikit terhalang oleh pohon rindang.




























"Jungmo kok lama banget sih?" gerutu Bomin.

"Mungkin dia juga cari ikan. Lagian sungai yang didatengin Jungmo itu aliran airnya lancar"

"Gimana lo tau?" tanya Yangyang menatap Junkyu.

"Nebak aja. Lagian suara air ini jelas banget kan"

"Yaudah. Gue mau nyusul"

Eric yang tadinya hendak berdiri langsung ditarik kembali oleh Junkyu.

"Kenapa? Lumayan kan dapet ikan banyak disana, kita disini udah hampir setengah jam cuma dapet 1"

"Nanti Jungmo juga balik"

Eric mempoutkan bibirnya, dia sedikit kesal. Kembali mengambil alat pancing dan duduk disebelah Yangyang.

"Kalian udah dapet berapa?"

"Woilah Jung! Lo lama amat setan, setengah jam dapet 1"

Gerutuan Bomin membuat Jungmo menggeleng kecil, dia menaruh ember yang terisi penuh dengan ikan ketanah.

Campsite | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang