20.

362 72 1
                                    


Dari ke 18 pemuda tingkat SMA kelas 12, hanya tersisa 4 diantaranya.

Yoon Sanha, Koo Jungmo, Kim Sunwoo dan Eric Sohn.

Semua keputusan dari Sanha sendiri untuk tidak melaporkan Koo Jungmo seorang kanibal dan Kim Sunwoo seorang psikopat.

Keputusan itu telah dipikirkan matang-matang olehnya. Resiko dan kedepannya juga.

Semua mayat teman-temannya telah dikuburkan dengan layak seperti Soobin, Jeno, Hyunjin dan Junkyu.

Tentu tidak berlaku untuk mereka yang mati saat berkemah bukan? Dan untuk tubuh yang tak lagi utuh diputuskan untuk dibuang ke laut.






























"Ayo San!"

Panggilan itu membuat Sanha yang sedang berdoa perlahan menoleh, mendapati Sunwoo berdiri jauh diambang pintu gereja.

Jungmo, dia duduk dibarisan kursi ballroom tak jauh dari Sanha juga ikut menoleh.

"Ayo Jung" ucap Sanha.

Jungmo mengangguk kecil sebagai jawaban. Ia dan Sanha melangkah keluar gereja menghampiri Eric dan Sunwoo diluar.

Kedua temannya itu memang tidak ikut berdoa. Karena diminta tolong oleh pak Sehun setelah bel istirahat berbunyi.

"Kok cepet?" tanya Sanha.

"Cuma bagiin buku kekelas aja sih" jawab Eric.

"Yaudah. Ayo kekantin, masih ada 15 menit lagi"

Akhirnya mereka berempat meninggalkan gereja atas ucapan Jungmo. Gereja tersebut tidak jauh juga dari sekolah.

Mereka sering berdoa digereja itu bersama teman-temannya yang lain.





























Sampai dikantin, mereka berempat menjadi sorotan oleh murid-murid yang sedang makan disana. Mungkin sudah terbiasa untuk 1 bulan terakhir sejak wawancara soal kanibal dan psikopat itu.

Juga alasan kematian murid-murid pintar sekolah karena kanibal dan psikopat diantara mereka.

Menjadikan sebagian murid menjauh dari mereka ber4.

"Gausah dipikirin sih" ucap Jungmo.

Sanha, orang yang tidak perduli sekalipun mengacuhkan itu. Lagian tatapan tak bersahabat dari orang yang kenal Sanha dan yang lain tidak mempengaruhinya.

"Lo engga ambil nampan, San?" tanya Eric menoleh.

"Gue engga laper"

"Tumben?"

"Gue tunggu disana ya" tunjuk Sanha kebangku belakang.

Sunwoo mengangguk, mereka bertiga menatap Sanha sampai temannya itu duduk disalah satu bangku. Murid sekitarnya juga menatap tidak suka pada Sanha.

"Huft, seharusnya kita pindah sekolah kalo kayak gini" dengus Eric.

"Kurang setahun doang" timpal Jungmo.

"Pak Sehun juga gue pikir kelakuannya terhadap kita bakal beda. Sama aja" sahut Sunwoo.

"Heh! Yang depan cepat dong!"

Seruan dari belakang membuat mereka bertiga menatap malas dan Jungmo menyunggingkan senyum tipisnya.

"Malah diem lagi, cepet!"

"Astaga mulut lo gue lakban ya" decak Sunwoo.

Jungmo menepuk pelan bahu Sunwoo agar pemuda itu tenang. Mereka segera mengambil makan siang dan ke meja Sanha.

Campsite | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang