19.

317 69 2
                                    


"Aaakhh.." rintih Sunwoo saat ujung pisau itu mulai mengenai dahi.

Sanha mendekat, namun Eric terlebih dulu mengambil pistol dikursi yang tidak jauh darinya.

Menarik pelatuk pelan, membidik apa yang seharusnya.

"Ric, sekali aja" ucap pelan Sanha.

Hyunbin terdiam. Dia menatap sendu sahabat dari Hwall itu.

Kedua tangan Eric gemetar. Dia tidak pernah memegang senjata apapun. Namun melihat darah Sunwoo mengalir ke pelipis membuatnya yakin.

"Aarrghh.."

Dor!

Dor!

Sunwoo dengan spontan menutup kedua mata saat darah mulai mengenai wajahnya.

Brakk

Diiringi tubuh Seo Joon ambruk kesamping. Sunwoo sontak menoleh cepat pada Eric dengan kedua tangan bergetar memegang pistol.

Sunwoo lekas berdiri. Dia mengusap darah mengalir dari dahi. Menghampiri Eric yang nampak shock.

"Ric"

Eric, dia langsung memeluk Sunwoo saat itu juga. Memastikan jika satu sahabatnya baik-baik saja setelah sahabat lainnya pergi meninggalkan.

"Maafkan saya, tapi mereka menyuruh segera"

Sanha menoleh sekilas dan mengangguk tulus. Dia melihat persahabatan Sunwoo dan Eric, mengingatkan pada Soobin.

Pandangan Sanha jatuh pada Jungmo masuk kedalam dengan berjalan tertatih. Dilihat jika kaki kanan Jungmo meneteskan darah.

"Jungmo!" panggil Sanha.

"Hah?"

"Lo-?"

"Oh, cuma ditusuk Jeno aja. Gapapa" balasnya santai.

"Jeno?"

"Udah mati. Abis kesel gue"

Sunwoo memutar mata malas akan jawaban Jungmo. Mereka ber4 secara seksama menatap Hwall yang mati terbaring diatas meja besi berlumuran darah tersebut.

"Jam setengah 1. Udah mulai pagi" ujar Eric.

"Masih malem" sahut Sunwoo.

"Gue akan nelpon bokap"

"Jangan!"

Mereka menoleh pada Jungmo yang mencekal pergelangan tangan Sanha saat ingin mengambil ponsel dikantung.

"Santai Jung, jika lo takut ketangkep polisi urus aja nanti" ucap Sanha.































Banyak polisi disekitaran peti kemas warna hitam. Ada mayat Lee Jeno, Lee Seung-gi, Park Seo Joon dan Choi Soobin diluar. Sedangkan beberapa petugas medis mengurus mayat Hwall dan organ-organnya.

"Apa ada yang terluka?"

Pertanyaan itu terlontar dari ayah Sanha, Yoon Minhyuk. Dia baru saja datang untuk berbicara dengan petugas pelabuhan yang mengetahui kejadian ini.

"Sunwoo dan Jungmo" balas cepat Eric.

2 petugas medis dan 1 polisi menghampiri karena panggilan Minhyuk. Mereka berdua dibawa cepat ke rumah sakit segera.

"Ada yang bisa dijelaskan? Semua orang sudah ayah suruh bubar karena ini"

"Perdagangan ilegal yah" jawab singkat Sanha.

Campsite | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang