11.

314 84 10
                                    


Hari ini, mereka semua memutuskan meninggalkan Busan Healing Forest. Namun rencananya nanti siang.

"Anjir tumben punggung gue sakit" gumam Jisung.

"Kenapa?" tanya Junkyu yang ternyata terusik.

"Gapapa. Tumben punggung gue sakit, apa salah tidur ya?"

"Gatau dah gue. Kan kemarin yang tidur duluan gue"

"Ah udah. Gue mandi dulu deh, ntar beresinnya"

Junkyu hanya melihat Jisung mengambil set pakaian ditas besarnya. Kemudian Jisung keluar tenda untuk mandi.

"Min, mandi bawah yuk!" ajak Yangyang.

"Bentar"

"Apa sih? Ambigu setan" sahut Soobin menoleh seraya melipat selimut.

"Pikiran lo aja yang kotor" cibir Bomin.

Soobin menggidikkan bahu. Dia keluar tenda untuk mengecek apa yang lain udah bangun. Jika sudah akan ia ajak untuk memasak bersama Sanha.

"Keknya Jaemin sama Haechan balik duluan deh"

"Apa yang kalian bicarakan?"

Mereka bertiga didalam tenda -Eric, Junkyu dan Jisung- menoleh bersamaan pada Soobin yang tiba-tiba muncul didepan tenda mereka.

"Jaemin sama Haechan pasti udah balik duluan. Mereka juga engga balik kemarin malem atau pagi tadi" jawab Jisung.

"Yaudah sehabis dari sini tanya kerumah mereka. Sekarang beres-beres aja dulu. Abis itu sarapan. Sung, ikut gue"

Jisung mengangguk cepat. Dia keluar tenda mengikuti Soobin yang rencananya akan memasak.

Sanha keluar tenda dengan keadaan acak-acakan seperti biasa.

"Masak apa?" tanya Sanha.

"Cuci muka aja dulu" balas Soobin.

Sanha mengangguk kecil. Dia melangkah menuju kran yang tersedia disana. Setelah selesai Sanha balik dan mulai memasak bersama Soobin dan Jisung.





























Sebuah bus telah menunggu mereka. Ini bukan bus yang sama seperti milik Haechan. Namun bus itu datang karena dipesan oleh Hwall.

"Heh, abis balik kerumah Haechan sama Jaemin. Gimana?" tanya Eric.

"Oh iya. Mereka belum balik ya?"

"Belom. Makanya itu"

"Jika mereka emang engga ada dirumah gimana? Atau mereka belom pulang, kan malah bikin khawatir keluarganya" jawab Sunwoo.

"Mereka yang udah mati gimana?" tanya Hyunjin datar saat mengingat teman-temannya mati.

Semua diam, tidak menyahuti.

"Ayolah, apa kita perlu tuduh-tuduhan soal kanibal sama psikopat itu? Gue males" ucap Hyunjin mendesah kasar.

"Gue juga. Tuduh-tuduhan sebenernya bukan tipe gue"

"Bisa aja lo"

"Beneran setan! Jika diminta baik-baik buat ngaku pasti engga ada yang ngaku. Semua pasti diem dan bakal bilang 'bukan gue' setelah ditanya. Sama aja kan" lanjut Yangyang.

"Pake kekerasan apa berguna? Kita curiga mungkin sama 1 sampe 2 orang aja. Padahal pelakunya lebih 3 atau 4" tambah Soobin.

"Kita lihat aja nanti"

"Eh tapi, bukannya aneh jika masuk nanti cuma ber12" tanya Junkyu heran.

"Iya juga. Ya kalik bilang jika temen-temen kita meninggal bersamaan?" timpal Sunwoo.

Campsite | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang