5. Rahasia

100 6 19
                                    

Namanya manusia pasti
memiliki rahasia

🖤🖤🖤

"Tuan, aku ingin bertanya" ucap Myra ragu-ragu

"Silahkan" balas Karan

"Apa benar dengan katamu tadi ... kalau kau mencintaiku?" tanya Myra

Karan diam, ia tidak tahu harus seperti apa. Apakah Karan harus berkata jujur pada Myra, kalau dia jatuh cinta pada Myra sejak pandangan pertama.

"Myra"

"Katakan saja" ucap Myra

"Jika aku bilang kalau aku mencintaimu, apakah kau bersedia membalasnya?" tanya Karan

"Jadi benar" kata Myra

Myra dan Karan saling bertatap dalam waktu yang cukup lama, dan sebelum akhirnya Karan berkata "Iya, aku mencintaimu sejak kau berada di atas mobilku"

"Myra, apa kau tidak mencintaiku?" tanya Karan yang kini memegang tangan Myra

"Tidak tuan" jawab Myra sambil melepas pegangan tangan Karan.

Myra memutar balik badannya membelakangi Karan.

"Kenapa Myra?" tanya Karan

"Tuan, kita berbeda. Kau dan aku tidak akan pernah bisa bersama" ucap Myra

Karan menarik tangan Myra dan memutar tubuh Myra. Karan menatap  lekat mata Myra lalu berkata "Myra tatap mataku, dan katakan apa kau mencintaiku?"

Myra kembali melepas pegangan Karan, lalu dia tertawa dengan keras

"Hahah kau lucu tuan. Aku sudah mengira ini pasti terjadi, kau mencintaiku? tentu saja, semua laki-laki akan jatuh cinta pada ku, Myra si gadis pendiam, cantik, baik dan tidak banyak bicara. Tapi jujur siapa yang tidak tertarik padamu, cuma aku tidak mengerti apa itu cinta. Aku tidak pernah jatuh cita dan aku tidak butuh cinta, dan ya, aku belum tertarik padamu. Aku hanya menghormatimu karena kau majikanku" kata Myra

"Sudah selesai?" tanya Karan

Myra pun diam dan mengagguk

"Luar biasa. Gadis pendiam yang banyak bicara" kata Karan

"Dengar, aku tidak becanda. Aku serius mencintaimu, kamu gak mau aku seriusin?" kata Karan

Myra berusaha menahan senyumnya  karena Karan mendekat padanya dan terus menatap Myra dengan senyum.

Entah kenapa Myra merasa hal aneh pada dirinya. Lalu Myra pun berlari keluar menghindari Karan.

"Luar biasa. Hati ku pergi" kata Karan.

Sekarang, Myra berjalan menuruni anak tangga dengan senyum yang masih diwajahnya.

Keadaan rumah  telah gelap karena kini jam 24:06  yang kemungkinan orang rumah sudah pada tidur.

Hanya di kamar Karan yang sinar lampunya masih menyala.

Myra akan segera istirahat, ia pun berjalan menuju kamar para pelayan yang letaknya paling belakang.

Namun saat Myra berjalan, tiba-tiba ia melihat dua bayangan orang di teras belakang rumah.

"Hah, apa jangan-jangan maling?" guman Myra

Sementara itu...

"Aku senang kau tinggal disini, jadi kita bisa sering bertemu" ucap Kiran

Alim mengeratkan pelukannya dan mencium lembut pipi Kiran

Hatiku Pergi (Selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang