15. Pernikahan

81 7 36
                                    

Update 2×😁 hari ini senggang. Dan besok akan sibuk, jadi aku Up hari ini aja🤗 kalau ada typo kasih tahu ya

Happy Reading🤗

_________________________________________

Janji pernikahan bukan hanya disaksikan oleh manusia. Tapi,
disaksikan sama sang pencipta
dan juga para malaikatnya.

🖤🖤🖤

"Kau sangat cantik sayang" puji Rana pada putrinya yang kini tampak cantik dengan kembaya.

Risa tersenyum dan terus menatap dirinya di cermin setelah ia selesai di rias.

Tok Tok Tok

"Siapa?" tanya Rana pada orang yang mengetuk pintu kamar.

"Ini aku" jawab orang itu

Rana mengenali suaranya yang tak lain adalah Ishan suami Rana.

Rana pun membuka pintunya dan Ishan masuk ke dalam kamar.

Ishan tersenyum melihat Risa yang telah berpakaian seperti pengantin.

"Kau sangat cantik, persis seperti ibumu saat ia menikah denganku" kata Ishan

Risa tersenyum dan langsung memeluk Ishan. Lalu ia menguraikan pelukannya  dan menatap wajah ayahnya.

"Ayo sayang, Karan dan keluarganya sudah sampai" kata Ishan.

Lalu Ishan dan Rana mengiring Risa turun untuk memulai akad

"Aagas dimana Karan?" tanya Ishan yang tak melihat Karan

"Ia pergi ke kamar lain untuk memantapkan diri, katanya dia sedikit grogi" jawab Aagas.

"Sama sepertiku, grogi saat akan ijab qobul" gumam Iim pelan, namun masih kedengaran Alya yang berada disampingnya

"Jangankan ijab qobul, mau menyatakan cinta aja grogi" cibir Alya
(Iim menyatakan cinta pada Alya di Pangeran dan Mawar part 21)


*****

"Aku harus apa? aku tidak bisa menikah dengan Risa" gumam Karan

Karan terus berjalan mondar-mandir sambil berfikir.

Saat Karan sedang berfikir, ia tak sengaja melihat jendela, dan Karan langsung ke arah jendela itu,
Karan melihat jarak jendela dengan  tanah.

"tidak terlalu tinggi" gumam Karan

Karan mengambil kertas yang berada di laci kamar itu dan menuliskan sesuatu.

Setelahnya tanpa berfikir panjang Karan pun melompat keluar layaknya hiro.

Hiro yang gagal karena cara mendaratnya yang tidak terlihat seperti   hiro

Karan yang sedikit merasa kesakitan di kakinya berusaha pergi dengan menaiki motor Alim, kebetulan Alim mengendarai motor dan berboncengan dengan Kiran.

Alim juga lupa meninggalkan kunci motornya di luar hingga Karan bisa mencurinya dengan mudah.

Karan pergi meninggalkan pernikahan. Sementara orang-orang di dalam masih menunggu Karan kembali.

Hatiku Pergi (Selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang