Apa tidak ada sedikit
harapan untuk cinta kita?🖤🖤🖤
Malam yang sunyi, seseunyi hati Myra.
Myra menatap bulan di balik jendela kamarnya sambil memikirkan Karan.
"Karan, kenapa kau tidak ingin memeprjuangkan cinta kita? apa hanya sebatas itukah cintamu" gumam Myra.
Tanpa sadar air mata Myra kembali menetes, Myra terus menatap bulan yang memeberikan cahaya di gelapnya malam.
Di tempat yang berbeda dan waktu yang sama, Karan berada di balkon kamarnya.
Ia juga menatap bulan dengan matanya yang ber-air.
"Maafkan aku Myra, maaf kan aku, aku sangat mencintaimu. Tapi aku tidak berdaya" ucap Karan
"Aku tidak tahu, apa kah ada sedikit cahaya untuk cinta kita Karan" gumam Myra di sebrang sana.
*****
Matahari sudah terbit dari arah timur, yang artinya malam sudah selesai dan berganti pagi yang ceria.
"Ayah, aku akan membawakan sarapan untuk Myra" ucap Elin
Ryan mengagguk sementara Astri melihat tidak suka.
Setelah mengambil makanan, Elin pun berjalan menuju kamara Myra untuk memberikan makanan.
Ceklek
Elin membuka pintu kamar Myra.
"Myr, ini aku bawa-" Elin menghentikan perkataannya ketika melihat Myra yang tidak ada dikamar.
"Myra?"
Elin mencari Myra di kamar mandi, namun Myra pun tak ada. Lalu Elin kembali ke ruang makan untuk memberi tahu Ryan
*****
"Bagaimana aku akan masuk" gumam Myra yang mengintip rumah Karan dari kejauhan.
Penjagaan di rumah itu semakin ketat yang membuat Myra harus memutar otak untuk bisa masuk.
Myra ingat kalau ada jalan lain untuk masuk, yaitu lewat belakang.
Myra berlari dan masuk lewat pintu belakang, disana masih ada beberapa penjaga namun Myra berhasil melewatinya secara bersembunyi.
Myra masuk ke dalam rumah dengan mengedap-edap. Tujuannya saat ini adalah mencari keberadaan Karan.
Tak butuh waktu lama, Myra menumakan keberadaan Karan.
Karan berdiri di ruang tengah sambil asik bertelfonan dengan seseorang.
Myra tersenyum. Ia langsung berlari dan memeluk erat Karan dari belakang.
"Karan bawa aku pergi. Aku mohon karan, ayo kita pergi" ucap Myra yang kini telah menangis sambil memeluk Karan.
Karan melepas pelukan itu dan melihat ke arah Myra.
"Kau? bagaimana kau bisa kesini?" tanya Karan
Bukannya menjawab pertanyaan. Myra semakin menangis, ia menyatukan tangannya dan memohon pada Karan
"Karan, aku mohon bawa aku pergi. Aku tidak ingin dijodohkan, aku tidak ingin menikah selain denganmu" ujar Myra
"Menikah? kamu dijodohkan?" tanya Karan serius
"Iya, aku akan dijodohkan dengan Aldi, anak teman ayah. Dia juga anak dari sepupu bik Astri" jelas Myra
"Karan, aku tahu kau juga terpaksa untuk menikah dengan Risa. Aku mohon karan ayo kita per-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Pergi (Selesai)✔
RomanceKetika dendam masalalu mempengaruhi masa depan. Ketika dendam mengalahkan cinta. Ketika cinta melawan dendam. Ketika hati harus memilih. Dendam atau cinta? Karan, pemuda tampan yang jatuh cinta kepada gadis bernama Myra, putri dari musuh keluargan...