Hatiku Pergi (Selesai)✔

17. Restu?

Anak-anak sering melakukan kesalahan.
Namun kesalahan itu adalah tanggung jawab orang tua.

🖤🖤🖤

"Myra aku sangat gugup" ucap Karan

"Tenanglah, ibuku sangat baik." ujar Myra

Kini Karan dan Myra telah berada di suatu restoran untuk janjian bertemu dengan Aditi ibu Myra.

Tak lama mereka menunggu, Aditi pun datang

Myra mencium tangan Aditi, namun Karan? saat Karan ingin mencium tangan, Aditi langsung menolaknya.

Aditi pun duduk berhadapan dengan Myra dan Karan

"Myra? apa benar kamu pergi dari rumah?" tanya Aditi tanpa basa basi

"Iya bu, kami juga sudah menikah secara diam-diam" jawab Myra

"APA?!"

"Kenapa kau melakukan itu? kau juga tidak meminta izin terlebih dahulu padaku" kata Aditi dengan nada tinggi.

"Aku minta maaf bu, ini semua terjadi begitu mendadak" jawab Myra

"Semendadak itu hingga kau melupakan aku? apa memang kau tidak menganggapku ibu Myra?" ucap Aditi.

"Tante, ini bukan salah Myra, aku yang mengajaknya kabur, dan aku yang memaksa untuk menikah. Jadi salahkan saja aku" ucap Karan

"Diam Kau!" Aditi membentak.

"Myra, kau taukan siapa pria ini. Kenapa kau masih menikah dengannya? kau akan menyesal karena menikah dengannya, hidupmu akan hancur Myra" kata Aditi.

"Bu, aku minta maaf" ucap Myra sambil menunduk

"Tante, sebenarnya tujuan kami menemui tante hanya ingin meminta doa dan restu tante" tutur Karan

"Apa kamu bilang? restu? percuma, walau aku tidak merestui hubungan kalian. Kalianpun sudah menikah bukan" ucap Aditi. Lalu Aditipun pergi meninggalkan Karan dan Myra dengan keadaan penuh amarah

Air mata Myra kembali menentes melihat Aditi yang begitu marah dan meninggalkannya.

Karan yang melihat Myra menangis langsung menghapus air mata Myra dan menenangkannya.

Sementara itu....

"Sayang kamu istirahat ya, dan ingat, jangan bikin kami khawatir lagi" ucap Mawar sambil membaringkan Kiran di tempat tidur.

Ya. Kiran sudah bisa pulang dari rumah sakit.

Aagas dan Mawar mengecup kening Kiran sebelum mereka keluar.

Kini Mawar pergi menemui Alim.

"Alim" panggil Mawar

"Iya bibik" jawab Alim.

"Nak, aku tahu kamu tidak bersalah, aku juga tahu kamu tidak berniat melukai hati Kiran. Tapi aku mohon, aku mohon padamu untuk sementara waktu jangan kau temui Kiran, aku tidak ingin membuat Kiran bersedih. Aku ingin Kiran melupakan masa lalunya dan melanjutkan kembali kehidupannya" ucap Mawar sambil menyatukan kedua tangannya.