Fara's Point of View
"Fleura, cepat kemari!" Varr berteriak dari kejauhan, "kau tak mau tertinggal busnya, 'kan?"
Cih. Sejak kapan ia cerewet begini? Mama saja tidak pernah mengomeliku. Tapi, biarlah. Aku merasa segaris senyum terbentuk di bibirku. Yah, setidaknya ini tak seburuk yang dibayangkan. Varr bisa juga menjadi sosok yang peduli dan perhatian. Aku mempercepat langkahku sambil menahan tawa.
"Tunggu saja di tempatmu berdiri, bawel."
Haha. See, pipinya memerah mendengarku mengucap kata bawel. Dia tak bisa menyembunyikan perasaannya sejak saat itu. Menggemaskan. Meski mengesalkan, haha.
Varr mengundur tanggal perjanjiannya untuk jalan-jalan bersamaku. Sebenarnya aku keberatan, tapi Varr bilang akan langsung menyerahkan semua tulisanku pada hari perjanjian yang akan ditentukan lagi. Jadi kuputuskan untuk menunda sebentar sebelum mendapatkan ikan yang lebih besar. Ide bagus. Varr bisa mengundur hari perjanjiannya dan aku mendapatkan tulisanku yang memalukan. Masalah akan selesai.
"Kau lama," ia memanyunkan bibir, menunjukkan kekesalannya padaku, "cepatlah berjalan. Selain tim kita ada 2 tim lainnya dan mereka...,"
...
Dia mulai lagi. Berhenti di tengah kalimatnya. Aku bahkan tidak yakin apakah ia serius. Setelah mengungkapkan perasaannya padaku itu, ia tertawa terbahak-bahak layaknya tak ada apapun yang terjadi sebelumnya. Sekarang dia kembali menjadi Ice Cappuccino yang dingin dan yah, manis. Sudah deh. Aku tak ingin membebani pikiranku dengan hal-hal yang tak perlu. Maksudku dengan hal yang tak lebih penting dari perjalanan ini.
"Ah. Busnya berangkat!"
Teriakan seorang gadis membuat para peserta yang belum berada dalam bus kelompoknya masing-masing menjadi panik. Bahkan aku masih kebingungan ketika Varr meraih tanganku dan menarikku masuk ke bus yang bertuliskan Athania di bagian depan dan belakangnya.
Hmm, jadi ini yaa bus yang mengantar peserta olimpiade SMA perwakilan kota Baguelle. Kesannya lebih mewah dibandingkan bus yang tahun lalu mengantarku ke Ibukota untuk final. Haha.
"Aku tahu apa yang kau pikirkan gadis bodoh. Inilah the power of Reguetta," Varr berucap seolah tahu isi pikiranku, "Kepala sekolah memutuskan untuk mendonasikan bus ini pada pemerintah Baguelle city agar digunakan sebagai kendaraan antar jemput peserta olimpiade karena kau mengikuti biolympiad tahun ini. Dan satu hal lagi, peserta penyisihan ada 3 tim, lalu...,"
"Ah ya, kau sudah mengatakannya tadi Ice Cappuccino. Aku mengantuk, biarkan aku tidur sebentar."
Haha mana mungkin. Abaikan saja, Varr pasti bercanda. Yah. Aku tidak heran sih, Reguetta yang semewah itu bisa memiliki bus sebegini mewah. Bukan masalah juga apabila kepala sekolah ingin mendonasikannya. Itu berarti beliau orang baik, bukan?
Olimpiade akan dilaksanakan di Alvaron 3 bulan lagi pada September. Mengisi waktu 3 bulan, akan ada karantina dalam 1 tempat yang sama per cabang olimpiade. Karena inilah aku mengabari Mama dan Papa bahwa aku akan ada di lokasi karantina biolympiad selama 3 bulan. Nama hotelnya March Lily. Cantik sekali. Akan sangat sempurna belajar disana dengan Ms. Kennell sebagai tutor serta Ms. Rose sebagai pembimbing.
Aku menguap dan menutup mulutku dengan tangan. Tidur sebentar tak akan membuatku jadi bodoh, 'kan? Ahaha.
+×+
Atvarr's Point of View
Sialan. Aku tahu aku ditugaskan menjadi pemimpin tim biologi dari Baguelle City. Aku tidak keberatan. Tapi melihat list nama peserta dari seluruh tim membuatku kesal. Tidak banyak tim biologi, hanya ada 3 tim yang masing-masing terdiri dari 2 orang. Nah. Aku malas menjelaskan. Baca saja sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Evening Primrose
Dla nastolatkówKarena cinta datang tanpa kau tahu, tumbuh perlahan tanpa kau sadari, dan bahkan pergi sebelum kau mengerti...