Jeon Wonwoo : My Lovely Math [Completed]

5

Happy reading gais...

***

Weekend di siang hari memang lebih cocok dihabiskan dengan bermalas-malasan, seharian diatas kasur, entah itu hanya untuk menonton drama atau memainkan ponsel. Hidup terkadang sudah terasa indah jika melakukan hal seperti diatas tanpa adanya gangguan dari siapapun, contohnya disuruh cuci piring atau menyiram tanaman depan rumah.

DRRRTTT DRRRTTT

“Anjir kaget!” gerutu Meli saat ia tak sengaja terkejut mendapat telfon tiba-tiba dari orang yang ia sukai, siapa lagi jika bukan Jeon Wonwoo.

Ia sangat terpaksa menghentikan permainan game Superstar Pledis nya, padahal sudah hampir selesai, tapi terganggu oleh telfon tersebut.

“Hal..”

“Kenapa lama banget angkatnya?!” belum juga ucapan Meli selesai, ia sudah mendapat semprot dari orang disebrang sana.

“Masa mau langsung angkat pak? Keliatan banget dong aku nunggunya”

“Cih, kamu dimana?”

“Aku pak?”

“Bukan, tapi Hoshi, yah jelas kamu lah!”

“Dih kalem aja kali, gak usah ngegas. Aku dirumah, emangnya kenapa pak?”

“Kamu lupa?”

“Lupa apa? Lupa sama bapak? Yah enggaklah, mana bisa aku lupain cogan hehe”

“Meli, saya serius!”

Dengan spontan ia menelan salivanya karena tertegun mendengar sentakan dari Wonwoo, niat hati ingin menggoda tapi malah kena semprot.

“Mau banget emang pak diseriusin?”

Bisa ia dengar dengan jelas suara hembusan nafas Wonwoo yang sangat berat seakan muak terhadap tingkah Meli barusan, sedangkan Meli? Dengan jahanamnya ia menahan tawa membayangkan ekspresi Wonwoo penuh emosi.

“Hari ini kamu les”

“Loh, bukannya jadwalnya itu bukan hari ini yah pak tapi besok?”

“Saya ada urusan besok, kan saya udah ngasih tau kamu kemarin. Kamu lupa?”

“Iya, kalo aku inget gak bakal bingung lah pak”

“Yasudah, kita ketemu di café depan sekolah”

“Belajarnya dicafe pak?”

“Iya”

“Kek ngedate aja”

“Meli!”

“Iya-iya enggak, buset galak. Yaudah aku siap-siap dulu, mau dandan yang cantik d…”