Jeon Wonwoo : My Lovely Math [Completed]

20

Ada yg kangen gak? 🙃

Happy reading gais...

***

Terhitung sudah 2 hari Wonwoo tidak sadarkan diri dari pasca operasi kecelakaannya, dan sudah 2 hari pula Meli gelisah menunggu kapan pria itu membuka kedua matanya lagi. Meskipun dokter menjelaskan sedemikian rupa tentang masa kritis, tetap saja rasa khawatir terbesit dalam benaknya. Ia ingin mendengar omelan Wonwoo lagi, ia ingin melihat tatapan sinis pria itu lagi dan juga ingin mendengar kata-kata pedas dari mulutnya.

“Mel, mending lo balik aja deh dulu, liat tuh lo belum ganti baju” ucap Joshua sembari memperhatikan Meli yang masih setia duduk dikursi menunggu Wonwoo sadar.

Ia sangat ingin jika Wonwoo sadar, hal pertama yang laki-laki itu liat adalah Meli. Meskipun harus risih karena belum berganti pakaian sejak pulang dari sekolah, tak masalah, asal ia bisa melihat Wonwoo lebih lama lagi.

“Entar aja deh kak” balas Meli

“Gak ada entar-entar yah, nanti emak lo ngomel”

“Gak bakal”

Joshua menghembuskan nafasnya dengan kasar, dan ikut duduk disamping Meli sembari memandangi Wonwoo yang entah kapan sadar.

“Kok lo bisa sih suka sama Wonwoo?” tanya Joshua secara tiba-tiba. Meli berbalik menatap Joshua menggunakan tatapan sendunya, ia tersenyum kecil lalu kembali menatap Wonwoo.

“Suka itu gak perlu alasan kan kak?” balas Meli

“Iya sih, gue akuin kalo lo salah satu cewek yang bener-bener keras kepala karena udah suka sama Wonwoo meskipun dia udah nolak lo berkali-kali”

“Gak tau juga kak kenapa aku bisa bertahan sama perasaan aku ini, padahal tiap hari makan omongan tajam pak Wonwoo”

“Goblok emang lo”

“Iya kak, asli” balas Meli disertai kekehannya

Meli sangat menyukai sosok Joshua yang sangat asyik diajak bercanda seperti sekarang, bahkan biasanya Joshua banyak memberikan saran kepadanya, dan selama ini hanya Joshua yang menemani Meli di ruang inap Wonwoo.

“Kalo Wonwoo sadar, lo mau apa?” tanya Joshua

“Menjauh, mungkin..” balas Meli

“Mel..”

“Aku tau posisi kak, aku bukan calon istrinya pak Wonwoo. Gak enak sama kak Kyulkyung kalo nanti aku disini terus, sekarang aja rasanya agak gimana gitu, hehe”

“Yah tapi kalo Wonwoo nyariin lo, gue jawab apa?”

“Jawab aja aku gak nyariin dia, susah banget”

“Buset dah lo berdua bener-bener batu, cocok dah disatuin!” gerutu Joshua

Meli tidak menanggapi ucapan Joshua, ia berdiri dari duduknya dan meraih tas ranselnya yang ia sampirkan pada kursi yang ia duduki.