18

1.6K 250 17
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


“Kamu mau kemana Woo jam segini?!”


Langkah Wonwoo yang hendak keluar dari rumah kedua orangtuanya harus tertahan saat mendengar suara Ibu nya menghiasi gendang telinganya, padahal baru saja ia ingin kabur dari suasana ini akibat terlalu ramai.


“Wonwoo!” panggil Ibu nya lagi ketika ia tak mendapati jawaban dari Wonwoo.


Dengan sangat terpaksa Wonwoo menyimpan jaket hitamnya dan juga kunci motornya disaku celana jeansnya, ia berbalik menatap ibunya menggunakan tatapan datarnya.


“Aku ada urusan bentar” balas Wonwoo seadanya

“Urusan apa? Harusnya kamu diem aja dalam rumah, besok acara pernikahan kamu. Kalo kamu ada apa-apa bagaimana?!”

“Cuma bentar bu”

“Gak ada, masuk kamu kekamar!”


Tapi, bukan Wonwoo namanya jika ia menuruti ucapan ibunya, justru ia memakai kembali jaketnya dan berlari keluar dari rumah dihiasi dengan teriakan keras dari ibunya.


“WONWOO!!!” Sayang, Wonwoo tidak memperdulikan teriakan cempreng itu.


Biarkan dia berdosa untuk kali ini, biarkan ia melawan untuk kali ini, dan biarkan ia bahagia bersama gadis yang ia pilih.

Setelah kejadian dimana Joshua memberitahu semua tentang pernikahan Wonwoo dan Kyulkyung, ia menjadi merasa bersalah kepada Meli dan ingin menjelaskan semuanya meskipun Meli terus menolak untuk bertemu dengannya.

Jangankan untuk bertemu, dihubungi saja sulit, padahal biasanya Meli lah sosok pelaku yang membuat ponsel Wonwoo terus berbunyi.


“Jeon Wonwoo!”


Wonwoo yang ingin melajukan motornya harus tertahan saat mendengar suara berat dari sang ayah yang tengah menatapnya penuh sengit. Tapi, Wonwoo malah melawan tatapan itu tak kalah sengitnya, benar-benar definisi dari buah jatuh tak jauh dari pohonnya.


“Masuk!” sentak ayahnya


Bukannya menuruti keinginan ayahnya, Wonwoo malah menjalankan motornya meninggalkan rumah dalam keadaan penuh kekesalan.


“Sialan!”


Wonwoo sangat amat bersyukur karena ia sudah berhasil keluar dari wilayah orangtuanya, dan tugasnya sekarang adalah hanya perlu membujuk Meli agar bisa berbicara empat mata dengannya.

Ia tak bisa membohongi dirinya sendiri jika ia pun sudah menaruh perasaan kepada Meli sejak 3x ia menjadi guru les untuk gadis itu, selama ini ia menyangkal seluruh pesona Meli, tapi sekarang ia malah menjilat ludah dan ingin memohon kepada Meli agar memaafkan segala kesalahannya.

Jeon Wonwoo : My Lovely Math [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang