19

1.7K 250 22
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


“Kamu yakin bisa kesekolah Mel?”

“Iya mah, aku bisa kok”

“Muka kamu pucet banget loh, jangan dulu, entar kamu ada apa-apanya lagi pas disekolah”

“Udah gpp mah, aku juga udah banyak absen. Aku udah baikan kok, percaya sama aku”

“Yaudah kalo gitu kamu makan dulu sebelum kesekolah, mamah mau siap-siap dulu dikamar buat kekantor”

“Iya mah”

“Oiya, kamu udah tau belum kalo pak Wonwoo nikah hari ini?”


Pergerakan tangan Meli yang hendak mengambil selembar roti tawar tertahan diudara dan berbalik menatap mamahnya, ia tersenyum kecil dibibir pucatnya lalu menganggukkan kepalanya, pertanda ia tau berita tersebut.


“Pestanya jam 1 siang, kamu mau gak nemenin mamah namu?”

“Gak tau deh mah, aku keknya gak bisa”

“Oh gitu, gpp, makan gih, abis tuh berangkat sama kakak kamu”

“Iya”


Selepas kepergian mamahnya, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar, nafsu makannya seketika hilang begitu saja saat mengingat hari ini adalah hari pernikahan orang yang ia cintai, yaitu Wonwoo. Padahal baru semalam ia bertemu dengan pria itu, dan sekarang sebentar lagi dia akan menjadi suami dari wanita lain.

Bahkan hubungannya dengan Wonwoo belum ada kata berakhir sejak pertengkarannya 2 hari lalu, bukannya Meli tidak mau mengatakannya, tapi ia ingin Wonwoo-lah yang mengakhiri semua hubungan gelap ini.


“Pasti pak Wonwoo ganteng banget hari ini” monolognya seorang diri, ia terdiam dikursinya sembari menundukkan kepalanya menatap piring kosong diatas meja.


Tak butuh waktu lama air matanya pun jatuh kembali menghiasi kedua pipinya, rasanya sakit sekali ketika ia mencoba untuk merelakan Wonwoo, seakan-akan ada pedang yang menusuk dadanya. Melepas cinta pertama memang sulit, bahkan ada beberapa yang enggan untuk membuka hati kembali jika cinta pertamanya gagal.


“Sayang…, mempelai perempuannya bukan aku” sambungnya


Miris, hanya satu kata itu yang terlintas dibenak Meli, kenapa nasibnya seburuk ini? Ditambah semalam Wonwoo mengatakan jika dia mencintai Meli, perasaan Meli kembali campur aduk, memikirkan tentang pria itu yang hampir sama dengan keadaannya saat ini.


“Mel?” Spontan Meli menghapus air matanya menggunakan punggung tangannya saat mendengar suara kakaknya yaitu Hoshi tepat disampingnya.

“Kenapa kak?” balas Meli dengan suara seraknya.


Jeon Wonwoo : My Lovely Math [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang