Happy reading gais...
***
“Jangan lupa tugas yang saya berikan dikerjakan dirumah, ketua kelas harap kumpulkan dan berikan pada saya 2 hari kedepan”
“Iya pak!”
“Kalau begitu, selamat istirahat dan makan siang”
Sebelum Wonwoo benar-benar keluar dari kelas 3 IPA 2, ia memandangi Meli yang sedaritadi hanya diam sejak memasuki kelas ini, bahkan gairah untuk belajar sangat tidak ada sama skali.
“Dia kenapa?” gumam Wonwoo, tapi sedetik kemudian dia tidak perduli dan berjalan keluar dari kelas menuju ruang guru untuk beristirahat.
“Heh Mel! Ngantin gak lo?” tanya Doyeon yang sudah berdiri dari duduknya dan bersiap perang dikantin.
“Duluan aja”
“Lah, tumben?”
“Udah sana, gue nyusul”
“Seriusan?”
“Iya”
“Yaelah, kuy lah Yeon, seorang Meli kagak makan? Mustahil” sahut Haechan lalu menyeret Doyeon keluar dari kelas, meninggalkan Meli seorang diri.
Sebenarnya Meli sama skali tidak ada semangat setelah insiden penolakan kemarin, ia benar-benar merasa sangat buruk karena telah menyatakan perasaan kepada guru sendiri.
“Gue kenapa sih?” gumamnya sembari mengacak rambut hitamnya secara acak sehingga tak terbentuk rapih lagi.
“Bodoh banget, nangisin cowok kek dia. Ayolah Mel, payah ah”
Mulut berkata seperti itu, tapi mata tak berhenti mengeluarkan air lalu terjun bebas dikedua pipinya. Ucapan Wonwoo kemarin masih terus terngiang ditelinganya, dan itu benar-benar membuat Meli muak sendiri.
Moodnya sangat buruk, orang yang menjadi penyemangat hidupnya malah berubah menjadi orang yang menyakiti perasaannya. Seharusnya ia tak perlu seperti itu, karena dia sudah tau akibatnya saat menyukai Wonwoo, tapi apa boleh buat, hatinya terluka parah atas penolakan tersebut.
“Loh, Meli? Gak ngantin?”
Dengan otomatis Meli mendongakkan kepalanya dan menghapus bekas air mata yang jatuh dikedua pipinya.
“Kok lo disini Ver?”
Vernon, pria blasteran itu hanya bisa terkekeh pelan lalu menarik salah satu bangku tepat didepan Meli, ia menaruh dagunya diatas meja lalu dan menatap Meli yang sedang galau.
“Keknya yang dikelas sendirian suka galau” ucapnya
“Sotoy!” balas Meli sembari memutar kedua bola matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Wonwoo : My Lovely Math [Completed]
Fanfiction"Pak, 1+1 berapa?" tanya Meli. "Kamu main-main sama saya?" balas Wonwoo. "Jawab aja sih pak" ucap Meli. "Yaudah, 2" ujar Wonwoo. "Salah, jawabannya Jendela" terang Meli disertai senyum lebarnya. *** Cover by baena_arts