Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Selamat datang , dibagian kedua dari cerita ini😁
Happy reading..
🍁🍁🍁
"Dia,,,, Wakilnya PresMa. Alrian Mahendra Yusuf. "
Jawab Rukaya Malu-malu meong."What!!!!!!!"
Teriak Aila yang membuat Rukaya spot jantung."Aila. Astaghfirullah. Suara Lo."
"Maaf, jd Bang Rian toh. Enak banget ya. Nikah sama orang ganteng." Gumam Aila yang masih didengar Rukaya.
"Iya, Aila. Gue seneng Alhamdulillah. Hehe."
Rukaya cengengesan."Ya udah. Siniin undangannya, terus lho mau kemana? "
"Mau fitting baju pengantin. Tolong ya Aila ku."
"Iya. Gue pergi dulu. Bye."
Ujar Aila dan melenggang pergi."Assalamualaikum!! "
Teriak Rukaya sebelum Aila menjauh.Dengan cengengesan, Aila berbalik badan mengucapkan Waalaikumsalam. Sambil teriak Lupa. Sedangkan Rukaya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu.
Aila memang gadis pendiam, namun beda jika dengan seseorang yang telah dikenali dan nyaman baginya.
Lu kira kasur Ai?? -author
Sudah menjelang Sore Aila keliling kampus hanya mencari orang yang tertera dibeberapa undangan yang dipegangnya.
Walaupun tinggal sedikit lagi, namun iya sudah lelah berkelana. Lebay."Kalau gini caranya, gue bilang aja tadi ada urusan. Capek banget sih. Mana orangnya susah dicari. Lelah hayati duh Gustiii." Gumam Aila
Mondar mandir, tanya sana sini dan akhirnya tinggal satu undangan yang membuatnya spot jantung. Undangan yang mustahil akan Aila berikan kepada si penerimanya.
' Ok Aila, tarik nafas,, hembuskan pelan pelan. Ingat, anggap ini ujian. Fikhting!!' - Batin Aila
Terpampang jelas Ruangan dihadapannya Presiden Mahasiswa .
' ya Allah,, kuatkanlah hamba. Aamiin.'
"Ehm.. Assalamualaikum."
Ujar Ailah sopan setelah mengetuk pintu masuk ruangan yang dianggap neraka bagi sebagian orang."Waalaikumsalam. "
Jawab orang didalam ruangan tersebut, sambil membuka pintu."Silahkan masuk, kak."
Lanjutnya."Eh, iya. Saya cuma sebentar. Saya mau bertemu dengan Ariful Fikri Samadja. Mau kasih undangan kak,"
Jelas Aila sopan."Ouh, bentar ya kak. Say-"
"Ada apa? "
Deg deg
Belum selesai orang didepan Aila berbicara, sudah dipotong oleh orang baru yang sangat dikenal Aila. Membuat Aila hanya menunduk.
"S..saya mau kasih ini kak." Jelas Aila yang merutuki kebodohannya karena gugup.
"Undangan? Dari siapa?"
" D..dari sahabat saya, calonnya Bang Rian kak. Maaf ganggu. Permisi." Jawab Aila makin menunduk dan ingin cepat-cepat pergi dari sana. Namun Ia kembali membuat Pria didepannya heran dan mengangkat sebelah alisnya.
"Assalamualaikum, maaf lupa."
Lanjut Aila dan berlari pontang - panting seperti dikejar hantu.' Menarik.' -batin pria tadi.
....
" Astaghfirullah Aila, Lo bicara sama Presma. Presma, Ariful Fikri Samadja.. Masyaallah. Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan."
Gumam Aila yang masih memikirkan masalah dikampus tadi.Dreettttt,,dreettttt
Suara dering yang sebagai tanda ada orang yang menelpon. Aila segera beranjak dari rebahnnya dan menuju meja tempat Hp nya di charger.
" Assalamualaikum Ma,, apa kabar? " Ujar Aila dengan semangat.
" Waalaikumsalam, sayangnya Ama.. Alhamdulillah kami disini baik dan sehat walafiat. Kamu gimana kabarnya? "
" Alhamdulillah, Baik juga Ma. Ada apa nelpon ya Ma?"
" Emangnya nggak boleh nelpon anak Ama? "
"Boleh, tapi tumben aja. Biasanya kan Aila yang nelpon duluan. Kenapa Ma?"
" Ai,, Kamu kapan pulangnya?? Ama kangen."
Suara diseberang sana mulai sendu, yang membuat Aila tidak bisa membendung Air matanya.
Bagaimana tidak, sejak dia menginjakan kaki di Kota Jakarta,, dia tidak pernah pulang ke kampung halamannya. Aila juga Rindu, dia sangat ingin pulang. Namun, apalah daya sayang kalau duitnya untuk pulang, mending bayar Semesteran. Aila tau keluarganya hanya keluarga yang sederhana. Ia sangat tau Ayahnya rela hujan panas diladang orang untuk mengaih rezeki. Aila berjanji tidak akan pernah mengecewakan Orangtua dan keluarganya." Ma,, jangan bilang gitu. Aila juga kangen,, cuma beberapa tahun lagi kok ma. Ama yang sabar ya, Aila janji bakal jadi Sarjana dan bahagia kan Ama dan Apa. Cuma 2 tahun lagi kok. " Jawab Aila menahan tangisnya.
" Iya,, Ama tau. Aila, Ama mau minta tolong Boleh? ".
" Minta tolong apa Ma?"
" Cari alamat yang Ama selipkan diDompetmu dulu, terus berikan jam tangan Kakek kepada orang yang punya alamat tersebut. Bisa nak? "
🍀🍀🍀
Alhamdulillah..
Gimana ceritanya?
Gaje lagi ya?
Mohon sarannya ya
Bantuan nya juga
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Maaf aku cuma penulis amatiran
😩😩😩
Jangan lupa Di tekan ya Bintangnya⭐
Makasih semua🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata Halal "KIAIL"
NouvellesPernahkah kalian merasakan , Cinta kepada orang yang bahkan belum mengenal dirimu ? Cinta dalam diam tiada seorangpun yang tahu, kecuali dirimu dan Tuhan? Cinta seperti ini sungguh menyakitkan bukan? Cinta yang sungguh menyiksa lahir batin . Apaka...