22. Goblet Of Fire pt 7

1.8K 204 21
                                    

Ini sudah satu minggu menjelang tantangan kedua. Dan Draco belum juga mendapatkan tanamannya.

"Honey tenanglah, father sedang berusaha mencari nya. "

"Aku sudah mencobanya, tapi sama saja. Apa yang akan terjadi kalau ia tak mendapatkan tanamannya? Kau tau kan betapa bahayanya danau itu?"

"Aku tau, maka dari itu tenanglah. Kalau sudah ada aku akan memberikannya pada Longbottom."

"Thanks Drake, kau membuat semua lebih baik. "

"Tak apa, sekarang makanlah aku tak mau kau kelaparan begitu."

"Iya iya, kau juga makan."

"Tentu saja, aku tak akan membiarkan badanku jadi kurus tak berdaging."

"Terserah kau saja, mana Blaise? "

"Tumben sekali kau menanyakannya,ada apa? "

"Emm kasihan saja, kalian mengejeknya hitam setiap saat. Oh Merlin, kalian kejam sekali sih."

"Blaise sudah biasa, tapi kan memang dia hitam. Ya walau tak sehitam rambut Pansy."

"Baiklah aku akan makan dulu, lalu aku akan kembali ke asrama."

"Okey, aku antar ya? "

"Boleh boleh saja."

Kami berdua makan lalu Draco mengantarku kembali ke asrama. Dan ya aku hanya bermain dengan kucingnya Mione.

"(y/n), kau didalam?! "

"Iya sebentar lagi Mione, aku baru saja mulai! "

"Ahh baiklah cepat, aku juga mau mandi! "

"Iya iya sabar."

Selalu berebut kamar mandi, itulah wanita. Ya karena mandi nya memang lama.

"Nah sudah cantik, sana keluar Harry menunggumu."

"Baik Mionee."

"Tak perlu memanjangkan namaku."

Aku mengangguk lalu meninggalkan Mione. Harry sudah duduk disana sambil memainkan tangannya.

"Rry? "

"Ah sudah datang, bagaimana tanamannya sudah? "

"Maaf Rry, tapi Draco belum menemukannya. "

"Tidak apa apa, katakan maaf juga padanya aku sudah merepotkan."

"Kau tak merepotkan Harry, Draco yang menawarkan diri."

"Kau benar, tapi katakan saja. Aku mau menemui Cedric."

"Kau sering sekali mengunjungi Cedric, ada apa inii? "

"Ya hanya tentang turnamen, kau tau ia juga menggunakan akal nya. Karena ia seorang Hufflepuuf, maka ia dengan mudah menemukan tanamannya."

"Beruntung ya, hei hei katakan pada Cedric aku akan menunggu nya di tempat biasa."

"Tempat biasa? "

"Hanya aku Draco dan Cedric yang tau, tapi kalau kau mau tau sih ya boleh boleh saja."

"Tidak tidak, lagipula kita juga punya rauangan rahasia sendiri bukan? "

"Ya ya ya, empat emas Gryffindor mempunyai tempat rahasia yang sangat sangat rahasia. Mereka menemukannya dengan kelicikan ."

"Kalau licik mah Slytherin, kita itu cerdik. "

"Sama saja. "

"Beda."

only you///draco malfoy x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang