30. Jujur Lebih Baik Kan?

3.4K 267 92
                                    

Pertemuan ke 4 DA, sangat lancar sekali. Apalagi ditambah makin banyak penentang Umbridge. DA semakin ramai semenjak Harry terang terangan mengatakan hal rahasia itu ke prefek Gryffindor.
Tentu saja banyak yang mendukung.

Kami mulai belajar patronus. Punyaku tinggal menyempurnakan bentuknya. Begitu pula Harry, tapi ku rasa perkembangan nya sangat cepat.

Well sebagian anggota sudah  bisa membuat patronus tanpa bentuk. Hampir semua tinggal menyempurnakan.

Neville semakin mahir dalam berduel. Ia semakin mengerti mantra. Ya berterima kasihlah pada Harry.

"Pelajaran kali ini masih sama. Sempurnakan patronus kalian. Berkonsentrasi adalah kuncinya. "

Semua orang mengangguk, lalu mengambil posisi masing masing.

Membuat patronus memang susah. Apalagi kalau tidak berkonsentrasi.

Kau biasanya akan kehilangan konsentrasi saat membayangkan hal bahagia lalu kau mengucapkan manteranya. Sungguh perlu banyak latihan agar patronusnya sempurna.

Harry sudah menyempurnakan patronusnya. Bentuk rusa tentu saja.

Akhirnya aku bisa membuat patronus ku sendiri. Itu singa, benar benar Gryffindor. Sesuai peraturan, seseorang yang berhasil menyempurnakan mantera pertama kali akan naik pangkatnya. Maksudku tingkatan nya.

Naik ke tingkat satu saja aku sudah girang sekali. Tapi jangan lupakan Draco disana. Ia masih belum ku beritahu. Aku hanya khawatir ia akan membocorkan hal ini ke anggota lain.

Ya walaupun ia sudah bilang kalau dia masuk hanya untuk main main. Tetap saja hatiku tidak tenang. Apalagi semenjak Draco lebih sering menghabiskan waktunya bersama Umbridge.

"Baiklah, kita akhiri saja pertemuan kali ini. Bagi yang belum menyempurnakan patronus silahkan berlatih mandiri. Ku yakin kalian bisa. Sekian terima kasih. "

Aku berjalan ke arah Harry, membantu Harry membaca peta Marauders. Itu sangat membantu karena kita bisa tau letak semua orang.

Dengan ini kita tak perlu takut ketahuan. Atau bahkan takut? Tapi tidak terlalu besar?

"Harry, semua orang sudah keluar. Tinggal kita saja. "

"Kau benar, tunggu Ron sebentar. "

"Ya. "

Cukup lama akhirnya Ron dan Mione selesai membereskan kekacauan.

"Ayo! "

Kami memeriksa peta, cukup aman karena para Slytherin sedang di kandangnya. Dan Flich masih di tempatnya. Umbridge? Dia dikantornya diam tak bergerak. Mungkin sudah mati.

"Hah, hari ini melelahkan. Sungguh aku ingin makan ayam secepatnya! "

"Makan saja sana, kau hanya akan diberi detensi. "

"Enak sekalj ya kalah bicara Mione. Mana ada ayam jam segini. Ini belum jam makan malam. "

"Kalau sudah tau kenapa terburu buru? "

"Aku lapar oke? Hanya lapar. "

Ntah aku saja yang berfikir kalau ini seperti pertengkaran rumah tangga. Aku tersenyum sendiri.

"Kau kenapa (y/n)? Senyum senyum seperti itu. Kau memikirkan Malfoy ya? "

"E enak saja Ron! Mana ada! "

"Bohong, lihat wajahmu. Kau sangat merah (y/n)!"
Selesai berkata ia langsung tertawa keras. Bahkan Mione sampaj menutup mulut Ron.

"Berisik! Sekarang Harry, katakan rencana mu."

only you///draco malfoy x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang