28. Nenek Tua Banyak Gaya

1.7K 184 50
                                    

Ini sudah lebih dari satu bulan liburan natal. Sebentar lagi akan masuk sekolah. Aku dan Draco akan pergi bersama Harry. Ya ini terakhir kali kita bersama di liburan. Nanti di Hogwarts tak akan ada lagi Draco yang bermain bersama rivalnya.

"Draco ayo cepat! "

"Ya! "

Kami segera bergegas ke rumah Harry, lagi lagi katanya main. Dan kami akhirnya pergi ke taman dekat rumah Harry.

Dan kami menemukan Harry sedang duduk di ayunan. Lalu ada sepupunya dan anak buahnya. Mereka seperti sedang menjahili Harry?

Tiba tiba Harry bangun dan mengacungkan tongkatnya. Sontak aku lari kesana. Ya dia seorang idiot yang menunjukkan tongkatnya.

"Harry tenang Harry! "

".."

"Harry James Potter! "

"Huhuu siapa perempuan cantik ini Harry? Pacarmu? "

Lalu terdengar tawaan keras.

"Ahh nona kau harusnya berkencan denganku, kau tau dia sangat aneh. Bukankah aku lebih tampan darinya nona? "

"Bisakah kalian diam! Mulutmu besar sekali Mr Dursley! "

"Ahh berani sekali-"

Belum selesai ia berbicara Draco sudah memukulnya dari belakang.

"Kalian yang merasa temannya anak gendut ini! Pergi sekarang! Jangan bawa anak gendut ini! Biarkan aku memberinya pelajaran. "

Mereka semua lari ketakutan, siapa yang tak takut dengan wajah Draco yang sedang marah.

Tiba tiba langit menjadi gelap. Angin berhembus kencang. Sangat kencang.

Kini muncullah para Dementor dari langit. Baiklah ulah siapa ini?

"Lari Duddley! Lari! "

Harry memperingatkan bocah itu, lalu ia lari kesembarang arah. Ia tak berlari ke arah rumahnya karena dari arah sanalah dementor muncul.

Kami berlari menuju sebuah terowongan besar, sangat sepi disana. Kami terpojok lagi. Aku mengeluarkan tongkat, siap membuat patronus.

Dementor itu mendekat, tongkatku jatuh. Kini Dementor itu sedang menyerap kebahagiaan sepupu Harry.
Dengan sigap aku mengambil tongkatku. Tapi terlambat, Harry sudah duluan mengeluarkan mantra.

Kini aku ingat, tak boleh menggunakan sihir di lingkungan muggle. Oh Merlin, aku benar benar pasrah.

Sepupu Harry pingsan, ia dibawa pulang ke rumahnya. Harry terlihat sangat lesu. Aku hanya berjalan dibelakangnya.

"Draco.. "

"Tenanglah (y/n), Harry akan baik baik saja. "

"Tapi kalau dia masuk kementerian..."

"Aku akan membantunya, lagi pula father ada disana. "

"Kau benar, semoga saja Harry baik baik saja. "

Kami meneruskan berjalan, akhirnya kami sampai. Aku masib mengingat ingat kejadian tadi. Dementor.. Menyerang muggle.. Ini pasti rencana Riddle.

.....

Seminggu lagi liburan natal selesai . Aku menyiapkan segala keperluan untuk sekolah. Tak lupa juga kami memberitahu Ron dan Mione tentang masalah minggu kemarin.

Draco tampak lebih waspada. Mengingat dia adalah anak dari death eater kepercayaan Riddle. Aku yakin suatu saat Riddle akan membuat Draco menjadi death eater.

only you///draco malfoy x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang