Diluar dugaan

2.7K 234 22
                                    

"Sayang, dimakan makananya ya, mama dan papa ada urusan diluar"

Ada urusan diluar. Berdua? Apa mereka akan kencan? Padahal mereka tahu aku belum makan dari kemarin malam, tapi mereka nampak biasa saja dan malah akan meninggalkanku sendirian dirumah.

"Ya~ pergilah.."

Aku semakin menarik selimut tebal miliku dan menutupi seluruh tubuhku rapat, aku sedang tidak ingin melihat wajah mama.

Mereka akan berkencan, dan aku ditinggalkan.

Mereka bersenang senang, dan aku kesepian.

Apa mereka tahu keadaanku? Ah~ mereka tidak boleh tahu, tidak ada yang boleh tahu seorangpun. Biarkan aku tersiksa sendirian disini.

Tidak ada yang tahu aku.

Tapi..

Tunggu~!

Aku membuka selimut dan menatap ke arah pintu.

Mama?!

Ternyata mama masih berdiri disana dan sedang memperhatikanku. Sorot matanya nampak sedih. Dia berjalan mendekat ke arahku dan mengusap rambutku pelan.

"Ada apa?"

"Kamu tahu kan kalau mama sangat sayang sama kamu?"

Aku diam tak menjawab. Menunggu apa maksud pertanyaannya barusan.

"Mama sangat sayang kamu nak. Mama khawatir karena akhir akhir ini kamu selalu mengurung diri di kamar, dan tidak mau makan. Mama khawatir... Jadi mama dan papa akan carikan hadiah buat kamu, kamu mau apa? Boneka Teddy? Atau kamu mau hp baru? Apapun itu sayang, kamu mau apa aja boleh, asal kamu harus ceria lagi"

Astaga, apa yang tadi ku pikirkan? Mereka ternyata sangat mengkhawatirkan ku. Apa aku sudah gila? kehilangan akal? Atau tidak waras?

Diluar dugaan ternyata mereka masih sayang padaku. Mereka masih peduli padaku.

Dan aku?

Aku selalu tertipu oleh pikiranku sendiri.

DEPRESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang