DEPRESI

bunuh diri

Maafkan aku, tapi aku sudah bosan dengan kehidupan ini. Aku sudah lama bergantung pada obat obatan sialan itu!

Jika aku boleh memilih, aku ingin mengakhiri hidupku saja. Tidak ada gunanya juga aku disini. Aku cuma hidup menderita.

...

Ku tatap cutter yang tergeletak di meja belajarku. Apa aku akan melakukanya?

Tapi....apa aku sudah berani? Apa aku benar benar ingin mengakhirinya?

Set

Aku menarik kaus lengan panjang ku dan melihat ada banyak goresan yang terpampang nyata disana. Ada yang sudah berwarna coklat karena mengering, tapi masih ada juga yang berwarna merah bekas kemarin.

Aku sudah melakukanya berulang kali, tapi tidak ada yang benar benar memotong urat nadiku.

Itu karena aku masih kurang berani, aku masih berharap jika aku masih punya kesempatan kedua untuk hidupku.

Apa dengan membunuh diriku sendiri, aku juga bisa membunuh penderitaanku? Apa aku memang harus melakukannya? Apa aku harus bunuh diri sekarang juga?

Tapi aku juga tidak sadar kalau aku sudah mengiris tanganku. Aku tidak merasakan sakit, karena semua rasa sakitku ada di sini! Di dalam hatiku!

Aku sudah lelah..

Maafkan aku tuhan..tapi itu semua kulakuakan karena aku tidak melihat titik terang darimu.