8. Dia Pacar Imela - Vano cemburu Part 2 -

74 10 1
                                    

"Aku sayang banget sama kamu, tapi nyatanya kamu sama sekali tidak bisa menilai ketulusan itu." Revano

"Aku ingin melindungimu dari segala hal buruk apapun yang terjadi sama kamu." Revano

______________________________________

Happy Reading! Kiss Kiss:*:*:*

Imela saat ini tengah sibuk mencatok rambutnya, malam ini dia telah membuat janji kencan dengan Peter, kekasihnya yang pertama dari kedelapan kekasihnya.

Ting!

Hubby no.1 :
Sayang, aku udah di lokasi ya!

Imela tersenyum membacanya lalu diketikkannya sesuatu disana untuk membalas pesan cowok itu.

Saya :
Iya, waiting me ya sayang😘

Sebenarnya Peter dari dulu ingin sekali setiap mengajak jalan Imela agar cowok itu saja yang menjemput, tapi lagi-lagi Imela selalu menolak karena memang alasannya Daddynya tidak akan mengizinkan, alhasil setiap ingin bertemu para kekasihnya Imela selalu berbohong.

Kini gadis cantik berambut lurus itu mulai menuruni tangga dan berjalan menuju pintu depan yang pastinya selalu ada Daddy dan mommy tercintanya sedang menonton dan bersantai.

"Mom, Dad, Mela pergi dulu ya, ke party temen." Ucap cewek itu lalu mencium pipi kanan dan kiri Daddy Lano dan Mommy Eliza.

"Kamu jadi sayang nginep di rumah Diva?" Tanya mommy Eliz.

"Iya ma, mama udah telpon mommy Diva kan?"

"Iya udah, dia juga lagi di luar kota katanya, minta kamu temenin si Diva di rumahnya, kasihan dia sendirian sayang."

"Okey mom, kalo gitu Imel berangkat dulu ya,"

"Hati-hati!"

"Siap!"

_____________________________________

Imela mengedarkan pandangannya ke sepenjuru ruangan bar, tapi dia tidak menemukan sosok Peter di mana pun.

"Ah, dimana sih, gue risih juga ni cowok-cowok mata belang ngeliatin gue mulu!"

Imela pun mencoba mendial nomor Peter, namun belum aksinya terlaksana ada seseorang memeluknya dari belakang! Omg Imela sontak menolehkan wajahnya ke belakang, dan ternyata itu Peter!

Tapi lagi-lagi karena cewek itu sangat tidak suka dipegang-pegang apa lagi dipeluk oleh seorang cowok Imela reflek mendorong tubuh Peter menjauh darinya. Sesuatu yang selalu membuat Peter kecewa dan semakin ingin memeluk cewek itu.

Peter mengusap wajah Imela, "Kenapa kamu selalu jual mahal sama aku si Mel?" Ucapnya. "Aku kurang apa? Aku kurang keren? Kurang kaya, kurang ganteng? Tapi aku selalu ada buat kamu sayang, apa artinya hubungan ini kalo kamu selalu jauh gini sama aku.." lirih Peter dengan gusar.

Dalam hati Imela berkata, kurang di dasari cinta, gue cuma mau uang lo doang kali!

Kini Imela berjalan memasuki bar tanpa menghiraukan Peter di dekatnya, lalu ia pun memesan langsung vodka dengan dosis rendah, karena cewek itu takut mabuk.

Namun, tanpa Imela sadari, Peter memiliki niat buruk padanya, Peter telah memerintahkan kepada waiters tersebut sebelum Imela sampai disini agar memberikan cewek itu minuman dengan dosis yang agak berat juga ditambah obat tidur, tentunya.

"Silahkan Nona" ucap waiters itu dengan ramah.

Imela membalasnya hanya dengan anggukan, lalu setelah itu Mela meneguk vodka itu dengan sekali tegukkan. Terasa sekali rasanya membakar ditenggorokan Mela.

𝒫𝒾𝓁𝒾𝒽 𝓅𝒶𝒸𝒶𝓇 𝓀𝑒 𝟫 𝒶𝓉𝒶𝓊 𝟣𝟢?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang