21! No

3.4K 462 54
                                    

hay semua:))

aku harap kalian masih suka cerita ini yaa:")

maaf kalau gaya bahasa nya jelek:")
karena aku udah lama ga nulis lg:"

——————————————————

Chaeri menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya kasar,mengepalkan tangannya lalu bersiap memasuki tokonya.

"ow,ow apa yang sedang kulihat detik ini. Apa kalian sedang berlatih untuk Drama?" ucap Chaeri sarkas memandangi Jun dan Woona sekilas

"Woona terluka,ia trauma pada darah dan menangis cukup lama. Jadi aku menenanginya" terang Jun kemudian menjauhi diri dari Woona.

"trauma? Benarkah? Kalau begitu aku juga trauma pada hal hal romatis yang kulihat seperti tadi" Chaeri melipat kedua tangannya dan berlagak memasang wajah sedih

"kalau begitu,cari pacar. Bukankah trauma didapat karena kisah cintamu yang buruk dimasa lalu? Benar begitu kan Min Sajangnim?" ultimatum dikeluarkan oleh gadis muda itu dengan wajah tersenyum.

Chaeri semakin menguatkan  kepalan tangannya dibalik Hoodie Oversize yang ia kenakan

Kau lupa kau berhadapan dengan Min Chaeri pemiik sabuk merah eoh!

Sial,aku ingin menampari wajahnya puluhan kali.

Chaeri tersenyum singkat,matanya kemudian beralih kearah Jun "kalau akumencari pacar lagi,Jun akan cemburu padaku. Benarkan Jun?"

Ucapan Chaeri barusan mengudang dua ekspresi berbeda dari Woona dan Jun

Kena kau.

Jun dengan ekspresi herannya dan Woona dengan raut terkejut nya.

Daripada menghabiskan waktu cukup lama Chaeri memilih untuk pergi kekamarnya "Bersih bersih segera dan tutup tokonya!" ucap Chaeri dengan nada keras sambil menghentakkan kakinya cukup keras saat menaiki tangga.

—————————————————

"Ugh! Menyebalkan sekali! Aaaa! Aku ingin membunuh gadis itu!" Chaeri menenggelamkan wajahnya kedalam bantal dan beerteriak sekuat mungkin,tidak.

Tidak akan ada yang bisa mendengarkannya saat berteriak seperti itu.

"ah! Dan juga,Jun bodoh itu kenapa harus memasang wajah seperti itu! Kenapa tidak mengiyakan?! Eoh?!" Chaeri bangkit dari tempatnya dan memutar bantal itu memukulnya dengan kesal.

Sangat kesal

Mata Chaeri beralih pada lilin beraroma Lavender yang pernah Jun berikan beberapa waktu yang lalu.

"aku akan membakarmu!" ucap Chaeri mengambil lilin lavender itu dan mulai menyalakannya dengan korek api.

Mata Chaeri menyalang dan senyum miringnya terbentuk menghadap lilin Lavender yang mulai sedikit meleleh seakan ia sedang berhadapan dengan lawan yang sudah ia habisi.

"aku bisa membuat lilin Lavender seperti ini juga beberapa lebih banyak,jadi aku tidak membutuhkanmu. Mengerti!?" Chaeri kembali berbaring membelakangi nakas tempat lilin itu diletakkan.

Namun,ingatannya kembali pada saat Jun memberikan lilin itu dengan ucapan ucapan manisnya

'kau cantik,Min Chaeri"

Hah,aku tidak peduli. Banyak pria yang mengatakan hal seperti itu bahkan memberikannya dengan buket bunga,bukan lilin aromaterapi seperti itu.

'kau cantik..'

SMOKIN' HOT BEAST!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang