______________________________
Senyum tak bisa berhenti mengembang dibibirku bahkan setelah malam mulai berlalu.
Detik ini aku membaringkan diriku pada ranjang,rasanya benar benar tidak bisa tidur. Bahkan aku tak peduli besok harus menjual lilin lilin aroma.
Ini pukul 3 pagi,tapi hatiku benar benar menghangat. Efek taman bunga itu benar benar berlaku sangat baik pada moodku. Belum lagi tatapan Jun sore itu.
Tunggu.
Bagaimana bisa aku mengingat tatapan si-aneh itu ditambah saat itu bunga bunga juga bermekaran.
"aigoo itu hanya kebetulan Chaeri. Kau harus tidur cepat,lupakan si aneh itu. Dia pasti sudah terlelap"
Aku mencoba untuk memejamkan mataku dengan paksa,berbaring kekanan dan kekiri tapi tetap saja. Kuperhatikan jam dinding dengan menyipitkan mataku mencoba membaca dimana letak jarum pendek pada jam itu saat ini.
Bagus 3.40 pagi.
"kau harus tidur Chaeri,tidak baik terlalu bahagia" monologku pada diriku sendiri.
Tapi badanku bergerak menuruni ranjang,berjalan menuju pintu. Dengan perlahan kubuk apintu itu dan berjalan mengendap endap. Dimana Jun?
Penerangan yang kurang diruang tengah apartment ku tidak bisa membantuku melihat secara baik. Aku tidak menyangka Jun memadamkan semua lampu di ruang tengah ini,dan herannya ia bisa tidur didalam kegelapan seperti ini. Tanganku masih mencoba meraba raba apapun,rasanya menyesal keluar dari kamar aku tak bisa melihat apapun.
"Jun,kau disana?" tanyaku pelan. Tanganku akhirnya menjangkau sofa yang ada ditepi mencari tempat untuk mendudukkan badanku sejenak.
"Jun ini gelap sekali" lirihku masih membaca dimana tempat Jun berada.
Jun sepertinya mendengarku,ruangan yang gelap tiba tiba saja menjadi terang. Kupikir Jun mendengarkan lalu berjalan menekan tombol untuk menghidupkan lampu.
Tapi
Kupikir itu hanya pikirku,yang kudapatkan Jun tengah terlelap di sofa tepat disampingku,perlahan ia membuka matanya
"kembali kekamarmu" ucap Jun masih membuka setengah matanya
Dengan spontan aku menutup mulutku tak percaya.
Jadi,siapa yang menyalakan lampu barusan?
"J-jun,ada yang aneh disini" aku merasa seluruh badanku mulai merinding.
Tapi alih alih menjauh aku justru mematung memperhatikan Jun. Dia tampak benar benar lelah,matanya masih mencoba untuk terbuka tapi tampak begitu berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMOKIN' HOT BEAST!
Dla nastolatków"Aku bisa menjadi malaikat dan bisa menjadi iblis bagimu" Atau "Aku bisa menjadi surga dan bisa menjadi neraka bagimu" - Jun Herakles Zephyr Semua bermula ketika Min Chaeri merawat burung merpati putih yang masuk kedalam rumahnya. ©sarrdey,2020