Sinar matahari mulai masuk melalui celah celah kecil ruangan, mata Chaeri perlahan terbuka.
Merasakan sesuatu yang berat,pandangannya dengan cepat beralih pada pahanya. Ia mendapati Jun tengah tertidur pulas.
Sekelebat ingatan saat Jun menangis di penghujung malam membuat Chaeri memandang pria yang tengah tertidur itu sendu.
'terlalu banyak menyimpannya sendiri hanya akan melukai perasaanmu'
Chaeri dengan sedikit susah berusaha meraih bantal kecil yang berada pada kursi untuk membaca. Meletakkan kepala Jun diatas bantal itu dan beranjak dari tempat.
Namun,tangan Chaeri dicegat membuat gadis itu kembali terduduk ditempat .
"jangan pergi..Min Chaeri" suara serak Jun dengan mata yang masih terpejam .
Chaeri terdiam,sesuatu terasa aneh pada dadanya. Ini,baru pertama kali Jun berlaku seperti ini padanya.
"jangan pergi.." lirih Jun lagi.
Sayup – sayup dering ponsel Chaeri terdengar,namun mata Chaeri kembali beralih pada Jun yang masih memegang tangan Chaeri erat.
"baiklah,aku disini tidak akan pergi" ucap Chaeri pelan,membiarkan waktu terulur untuk menjaga Jun pagi ini.
Tatapan Chaeri tidak beralih sama sekali pada Jun yang masih tertidur dan tampak begitu tenang.
Tangan Chaeri perlahan mengarah pada puncak kepala Jun,keinginan untuk mengusapnya pelan ia urungkan karena takut membangunkan pria itu."tidak apa apa,aku disini.." gumam Chaeri lagi
——————————————————Langkah Chaeri terburu buru menuju toko ayam milik kakaknya. Saat ini jam menunjukkan pukul 10 pagi . Kebablasan.
Ia ikut kembali tertidur saat menemani Jun.
Pintu dibuka perlahan dengan takut – takut Chaeri melangkah,namun Hyun sudah berada dengan tangan terlipat didadanya.
"eoh bagus sekali,kau berjanji datang pukul 9 pagi lalu kenapa kau telat hm. Kau bahkan tidak mengangkat panggilanku yang sudah hampir seratus kali,aigoo"
KAMU SEDANG MEMBACA
SMOKIN' HOT BEAST!
Fiksi Remaja"Aku bisa menjadi malaikat dan bisa menjadi iblis bagimu" Atau "Aku bisa menjadi surga dan bisa menjadi neraka bagimu" - Jun Herakles Zephyr Semua bermula ketika Min Chaeri merawat burung merpati putih yang masuk kedalam rumahnya. ©sarrdey,2020