Part 18

205 15 1
                                        

Setelah sholat subuh raka sudah bersiap-siap dengan tas ransel besarnya pagi ini dia akan pergi ke papua untuk melaksanakan satuan tugas..

06.30 WITA
Seluruh pasukan yang akan pergi ke papua melaksanakan upacara keberangkatan, setelah selesai upacara seluruh pasukan menaiki truk untuk pergi ke pangkalan lanud sultan hasanuddin karena akan menggunakan pesawat dari TNI-AU

***

Senja yang bangun telat sedikit tergesa-gesa karena ia akan pergi ke DAAU untuk menemui raka yang akan pergi bertugas, dari luar rumah terdengar suara mesin motor dinyalakan

"Mas putra" teriak senja dari dalam rumah

Putra yang mendengar suara senja berteriak langsung masuk lagi ke dalam rumah untuk melihat senja

"Kamu kenapa dek" ucap putra sambil melihat senja heran

"Hehe tungguin senja ya mas, senja nebeng ke DAAU ucap senja memohon

"Yaellah bikin kaget saja mas kira kenapa, cepetan mas tunggu di depan"

Kuy berangkat mas sudah siap nih ucap senja

Putra tersenyum melihat adeknya yang tampak cantik menggunakan dress selutut tak lupa dengan sepatu putihnya walapun simple tapi kecantikan adeknya tak di ragukan lagi

"Lo mau ngelenong dek" ledek senja

Senja langsung heboh melihat ke kaca " serius menor banget kah " ucap senja panik sambil menggosok" mukanya

Putra langsung tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi adeknya itu "udah ayo keburu telat ini" ajak putra langsung menarik senja

Senja langsung naik ke atas motor sambil mengerucutkan bibirnya, tak perlu lama mereka telah sampai di DAAU disini sudah banyak istri" tentara yang akan melepas kepergian suaminya untuk tugas negara.. Setelah memarkirkan motor putra dan senja langsung mencari keberadaan raka

"Kok rame sekali ya mas, mana raka di telfon engga bisa lagi" ucap senja sambil menelpon raka

"Dek itu bukannya raka" putra sambil nenunjuk ke arah raka lelaki itu membawa tas ransel yang cukup besar dan memakai kacamata yang membuat terlihat gagah.

"Oh iya senja kesana ya mas..  Sambil sedikit berlari

"Jangan lari-lari nanti jatuh" teriak putra melihat tingkah adeknya seperti bocah

"Kaaa" panggil senja

Raka langsung berbalik badan melihat senja yang sudah ada didepannya dengan senyuman.. "Senja saya kira kamu engga datang" ucap raka dengan penuh kebahagiaan

"Datanglah coba tebak aku kesini sama siapa? 

"Sama siapa?  Ucap raka penasaran

Tuh orangnya jalan kesini ucap senja sambil melihat putra menghampiri mereka

"Selamat bertugas bro" ucap putra

Siap terimakasih kapten "jawab raka tegas

Sudah sudah biasa saja bro, still tenan kowe ka selamat bertugas letda raka bimantara semoga selalu dalam lindungan tuhan, lancar semua dan kembali tanpa kekurangan apapun tetap jaga negara ini selamat berjuang bro..

Siap terimakasih kapten, Aamiiin kapten terimakasih do'anya

"Yasuda kalau begitu saya balik dulu ka, sekali lagi selamat berjuang ka tetap jaga ibu pertiwi, dek mas balik dulu ya jangan nangis kalo di tinggal raka "bisik putra kepada senja

Senja langsung mencubit kakanya

Siap terimakasih kapten, hati-hati kapten sambil memberi hormat kepada putra

Terima kasih mas puput, hati" yaa ucap senja sambil meledek kakanya, setelah dirasa cukup putra langsung pergi meninggalkan mereka berdua..

"Panas ya ucap raka yang melihat senja sesekali mengedipkan matanya karena silau

"Iyo panas pol e ka, senja sambil mengipas kipaskan rambutnya yang bahu itu

Raka yang melihat senja kepanasan langsung meberikan jaketnya sama kacamata, ini pake kacamatanya aku engga bawa topi jadi kamu pake ini aja ya biar engga kepanasan.

"Naaah tumben lu peka" senja sambil tertawa renyah.  Terimakasih ya ka

"Dari dulu kaliii" ucap Raka sambil mengacak-acak rambut senja


"Lo mah rusak ni rambut gue "dengus senja sambil merapikan anak" rambutnya,,  ka kamu hati" ya disana pokoknya harus pulang dengan selamat janji ya ka. "Ucap senja sambil mengangkat kelingkingnya

Raka langsung memegang pundak senja mereka sekarang langsung saling tatap, "senja kamu tau pekerjaan ku seperti apa aku tak bisa berjanji padamu tapi aku akan berusaha pulang walaupun hanya tinggal nama.

"Ka kok ngomongnya gitu" kata senja yang sudah menahan untuk tak menangis

"Heeey mana senja yang kuat malu lah sama ibu" persit mereka saja kuat ditinggal suaminya tugas

Senja melihat sekelilingnya banyak sekali ibu" persit yang mengantar suaminya ada yang sedang hamil ada yang bawa anaknya senja tak bisa membayangkan betapi sedihnya mereka ditinggal suami bertugas tapi itu semua sudah jadi resiko istri seorang abdinegara harus siap ditinggal dalam keadaan apapun.

"Kan aku bukan ibu" persit.  Jawab senja

"Kan mau jadi ibu persit ucap yudha sambil tersenyum, kamu do'ain aku saja semoga tugas ini cepat berakhir dan tidak ada korban. Aku akan berusaha untuk pulang nanti kita nonton yaa

" sa ae lu tong sambil tertawa mendengar jawaban yudha tadi, siap aku selalu do'akan yang terbaik buat kamu ka aku tunggu nontonnya. Ucap senja semangat

Pengumuman untuk berangkat sudah terdengar rasanya berat sekali melepaskan raka untuk pergi, tapi demi negara dia harus siap... Saat ini mereka sedang berpelukan karena untuk beberapa bulan kedepan tak akan bisa bertemu..

"Ka kamu hati ya cepat pulang cepat kembali. .

"Jangan pergi lagi sahut rakaa

"Haha malah nyanyi lagi, serius ka untung senja memakai kacamata jadi tak kelihatan kalau senja ingin menangis

"Kamu jaga diri baik" disini,  hati" kalau pulang ke malang mungkin aku tak bisa selalu mengabari kamu karena disana susah sinyal ucap raka sambil mengecup kening senja

Senja hanya bisa diam mendapat perlakuan seperti dari raka..

Senja kita foto dulu yuk buat kenang"an ajak raka sambil mengambil ponsel disakunya, banyak sekali gambar yang diambil setelah puas raka pamit ke senja untuk masuk ke pesawat

"Kamu hati" kalau pulang aku berangkat dulu terimakasih sudah datang kesini. Ucap raka

"Kamu juga hati" jaga kesehatan disana kalau ada kesempatan jangan lupa kabarin ya kaa dan jangan merindukankan ucap senja sambil tersenyum untuk menyembunyikan perasaan yang campur aduk.

Raka langsung memeluk senja lagi "siap laksanakan aku pasti akan selalu merindukanmu senjaku" bisik raka

Raka melepas pelukannya dan setelah pamit raka langsung masuk pesawat karena sebentar lagi akan berangkat.. Senja melihat raka yang sudah masuk pesawat ia memutuskan untuk pulang...

SENJA DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang