“Ann!” Panggil Prudence begitu bel masuk dibunyikan.
Aku hampir saja terjungkal ketika Prudence berteriak tepat di samping telingaku. Kulepas earphone yang menancap di telingaku.
“Apa?” Aku menoleh, menatap wajah Prudence yang memerah.
“Kamu nggak dengar?”
“Nggak,” jawabku datar.
“Itu si kang gombal,” Prudence menggoyang-goyangkan tubuhku.
“Kang gombal yang mana?” Aku mengerutkan kening.
“Yang Jeno,” Prudence cekikikan tidak jelas.
Aku terdiam sejenak. Lee Jeno yang setiap minggu gonta-ganti pacar itu?
“Terus kamu baper?” Tanyaku memastikan.
“Ya iya lah! Kamu nggak sadar? Dia barusan datang kasih ini,” Prudence menunjukkan parfume berwarna biru muda.
“Hah? Ngapain tiba-tiba kasih par-”
“Tau aja aku suka parfume, bakal aku pakai terus!”
“Sejak kapan kamu suka parfume?” Aku mengangkat alisku.
“Sejak hari ini,” Prudence membuka parfume itu lalu menyemprotkannya ke tubuhnya.
“Hoek,” aku cepat-cepat menutup hidungku sambil menatap gadis itu kesal.
“Enak kok baunya,” Prudence terkekeh.
“Aku nggak suka parfume, Prudence,” aku merotasikan bola mataku malas.
“Tapi aku suka,” Prudence meletakkan parfume dari Jeno itu ke dalam tas biru tua miliknya.
“Good morning class,” Mr. Jones, guru yang selalu terlambat masuk kelas pada hari Senin itu akhirnya datang juga.
“Hai Mr. Jomblo Ngenes,” sapa Haechan.
Lee Dong-Hyuck, tukang gombal nomor 1. Dipanggil Haechan, cerewetnya bisa sampai planet pluto. Anggota geng dreamies yang paling cerewet. Walaupun suka gombal, sampai sekarang masih tidak ada pacar.
“No no no, I’m Mr. Jones,” tekan Mr. Jones sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Jones itu jomblo ngenes, Mr,” jelas Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Motto || Na Jaemin ✓
RomanceBerawal dari melihat lelaki itu menangis, lalu berakhir mengetahui rahasia dibalik semua itu. "Besok, pulang sekolah, Turtoise Mall, nemenin orang pacaran, sama aku. Mau?" "Mau." Aku sama sekali tidak menyangka jawaban darinya itu, tetapi aku tidak...