16. The Princess and Her Prince

65 6 0
                                    

Kedua mataku masih tertuju ke layar ponselku, pesanku masih saja belum dibaca oleh pasangan prom night-ku nanti.

“Gimana dek?” Mama yang melihatku duduk di sofa menggunakan dress putih itu ikut panik mendapati raut wajahku yang mengatakan ‘Jaemin belum datang’.

“Kasihan deh nggak bisa ikutan acara prom,” tidak seperti mama, Kak Doyoung malah menertawaiku sambil memakan salaknya.

Tepat setelah aku melemparkan tatapan maut ke arah Kak Doyoung, ponselku bergetar, menampilkan sesuatu yang kutunggu-tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat setelah aku melemparkan tatapan maut ke arah Kak Doyoung, ponselku bergetar, menampilkan sesuatu yang kutunggu-tunggu.

Na Jaemin is calling...

“Kenapa baru telepon sekarang?!”

“Tunggu, denger-”

“Ini udah telat! Untung Prudence udah nyiapin kursi buat kita.”

“Itu-”

“Udah di mana sekarang?”

Hening, tidak ada jawaban.

“Halo? Kok nggak dijawab?”

Daripada nanti disela lagi.”

Sorry, cepetan jemput.”

“Nggak bisa Ann, I’m so sorry.”

Kini giliranku yang terdiam, jadi kesempatanku untuk ikut prom hilang begitu saja?

“Kenapa?”

“Papa ngehukum aku harus cat kamar sendiri.”

---

“Hehe,” Jaemin dengan apron berwarna beige itu menyambutku dengan pelukan begitu aku masuk ke dalam kamarnya.

“Hehe,” Jaemin dengan apron berwarna beige itu menyambutku dengan pelukan begitu aku masuk ke dalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Life Motto || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang