Berawal dari melihat lelaki itu menangis, lalu berakhir mengetahui rahasia dibalik semua itu.
"Besok, pulang sekolah, Turtoise Mall, nemenin orang pacaran, sama aku. Mau?"
"Mau."
Aku sama sekali tidak menyangka jawaban darinya itu, tetapi aku tidak...
“Dek, jangan senyum-senyum sendiri ah! Kemarin sedih hari ini langsung seneng,” Kak Doyoung menyikut lenganku.
“Paman Seo Jun sama Jaemin udah akur,” senyuman di wajahku melebar.
”Paman Seo Jun? Papanya Jaemin?”
Aku mengangguk.
“Hm, kakak mau curhat nih.”
“Wah? Tumben, kenapa?” Aku menyandarkan kepalaku di pundak Kak Doyoung.
“Kok deket-deket?”
“Enak, bau sabun.”
Kakakku membelalak lalu mendorong tubuhku menjauh.
“Adek belum mandi, nanti kumannya kena kakak.”
“Aish, apaan sih? Nggak dengerin nih?” Tukasku.
“Ini soal Eloise.”
Aku menatap Kak Doyoung dengan sedikit tidak percaya lalu akhirnya mengangguk.
“Dia itu blak-blakan ngomong suka sama kakak,” kakakku memijat pelipisnya.
“Nggak ngagetin,” sahutku.
“Masalahnya, kakak sukanya sama orang lain.”
Aku terdiam sejenak lalu membelalak.
“SIAPA?!”
“Ada lah pokoknya.”
“Siapa kak?! Adek kenal nggak?!”
“Kenal.”
”Si-”
“Hush! Kakak udah nolak Eloise, tapi dia tetep ngajak ketemuan lah, makan bareng, jalan bareng,” selanya.
“Nolaknya gimana?”
“Suka orang lain, maaf.”
Dasar, memang kalau ngomong suka benar adanya. Apa Eloise baik-baik saja?
“Hm, nanti adek coba bilang Eloise soal kisah percintaan kakak ini. Tapi kasih tau dulu siapa ‘orang lain’ itu?” Aku mendempetkan tubuhku dengan Kak Doyoung.
“Eun Kyung.”
“Kak Kyung yang waktu itu kasih aku sop buatannya?”
“Iya.”
“Jangan kasih tau siapa-siapa ya?” Kak Doyoung menjulurkan jari kelingkingnya, menatapku penuh harap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Hm, kakak suka banget ya sama orang yang depannya ‘E’?” Tanyaku sambil menautkan jari kelingkingku dengan kakakku.
“Nggak nyambung dek,” Kak Doyoung memutar bola mata malas.
