Sudah dua puluh menit Hana berguling guling di kasur nya, perasaan nya sedang gelisah. Entahlah Gadis itu tidak bisa tidur malam ini, padahal jam sudah menunjukan pukul 23.00 seharusnya ia sudah tidur sekarang.
Namun pikirannya selalu saja tertuju pada hari pernikahannya yang 1 minggu lagi akan diadakan, ia gelisah dan takut. Hatinya berdegup kencang saat memikirkan hal itu.Beberapa hari ini pun tubuh Hana sudah lumayan membaik, tidak ada lagi mual dan sakit perut yang ia alami, sepertinya cabang bayi nya itu telah nyaman berada di perutnya, bahkan Winwin benar-benar menjaga kondisi tubuh Hana.
Pria itu rutin sekali mengunjungi Apartemen Hana hanya untuk sekedar mengantarkan makanan dan kebutuhan Hana lainnya.Meskipun Sekarang Winwin agak sibuk, karena dirinya mulai berkerja sebagai asisten dosen, namun tidak mengurungkan niatnya untuk selalu mengecek kesehatan Hana.
Sehari-hari Hana memang berada di apartemen nya, ia bahkan sudah mengajukan cuti untuk kuliahnya, sebenarnya ia sedih karena tidak bisa lulus bersama dengan kedua teman nya itu, tapi mau bagaimana lagi. Tidak mungkin ia memaksakan kuliah dengan perutnya yang buncit, apalagi gadis itu tidak mengumumkan pernikahannya kepada teman-teman di kampus, tidak juga mengumumkan tentang kehamilannya.
Bisa-bisa ia di hujat dan di cap sebagai perempuan murahan tidak tahu malu.
Memikirkan nya saja membuat Hana merinding setengah mati.Di tengah lamunan nya itu, Hana tersentak kaget saat Handphone nya berdering. Buru-buru Hana mengambil Handphone nya di rak yang ada di samping kasurnya.
Seketika hatinya agak berdegup melihat nama sang penelpon."Hana"
Suara itu mampu membuat Hana terdiam, lagi-lagi hatinya berdegup aneh
"Iya"
"Kenapa belum tidur?"
Tanya Winwin lembut"Gak bisa tidur"
"Ini udah malem loh"
"Iya gue juga tau"
Ucap Hana jutek, walaupun Hatinya masih berdegupWinwin tersenyum simpul, sembari menggaruk rambutnya yang tidak gatal
"Besok mau keluar gak?""Hah?"
Hana terperanjat"Maksudnya jalan-jalan, gue gak mau lo stress karena di apartemen mulu"
"Lo ngajak gue jalan?"
Tanya Hana yang masih bingung"Hmm.."
Winwin mengangguk, walaupun anggukan itu tidak dapat di lihat oleh gadis itu.Hana mengernyitkan dahi bingung, ia tidak salah dengar kan?
Kenapa tiba-tiba Winwin menjadi aneh?"Han?"
Suara Winwin membuyarkan lamunan nya Hana"Ehh iya!"
"Gimana? Lo gak bete emangnya di apartemen mulu?"
"Iya.. bete si"
Ucap Hana agak ragu, sebenarnya ia sagat-sangat bosan mengurung diri di apartemennya, mungkin ajakan Winwin ada benarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's an Accident? ;Winwin [✔]
FanfictionSebuah kesalahan besar terjadi, membuat dua manusia ini saling mengikat janji, takdir yang tidak pernah mereka duga, Hingga perasaan mengubah segalanya... ~Winwin | WayV~ @njmhyun2020