Sudah Lima belas menit, Hana menahan perut nya yang tiba-tiba kembali mual, benar-benar menyusahkan. Bahkan malam ini ia tidak bisa makan dengan baik, karena selalu memuntahkan kembali isi perutnya.
Hana meringis kesakitan, bahkan untuk pergi ke kamar saja rasanya sangat lemas, namun sekejap ia teringat perkataan Winwin, untuk menghubungi pria itu kalau Hana membutuhkan sesuatu
Tanpa banyak pikiran, gadis itu langsung menghubungi Winwin."Hana?"
Suara Winwin menggema dalam sambungan itu"Gue--"
"Tunggu bentar, gue ke sana!"
Dengan cepat sambungan itu terputus, membuat Hana sedikit mengernyit, lalu tak lama pintu apartemen nya terbuka, menampakan sosok Winwin yang berlari kecil menuju arahnya.
"Hana? Lo kenapa? Sakit?"
Tanya Winwin amat khawatirHana mengangguk lemah, masih terduduk di dekat kamar mandi nya dan masih memegangi perutnya.
Tanpa banyak pertanyaan lagi, Winwin langsung mengangkat tubuh Hana menuju kamar gadis itu lalu membaringkannya dengan pelan.
"Bentar"
Ucap Winwin terburu-buru, lalu ia langsung mencari obat di kotak obat dekat lemari pakaian Hana"Ini minum obatnya"
Pria itu menyodorkan obat pereda nyeri pada Hana, lalu dengan cepat Hana meminumnya, membuat Winwin agak sedikit lega
"Masih sakit?"
Tanya Winwin dengan suara memelanHana menggelengkan kepalanya singkat
"Maaf ngerepotin"
Ucap Hana dingin, ia benar-benar membutuhkan bantuan tadiWinwin tersenyum
"Gue seneng lo minta bantuan ke gue""Yaudah tidur, ini udah malem"
Seru Winwin sambil merapikan selimut yang kini tengah Hana gunakan"Gak ngantuk"
Winwin menatap lurus mata Hana, beberapa menit tanpa pembicaraan, akhirnya pria itu membuka suara.
"Mau denger cerita gue? gimana pun kita harus saling kenal kan?"Hana balik menatap Winwin, seperti menunggu cerita pria itu
"Gue gak punya saudara, gue anak tunggal, dan nyokap gue udah meninggal waktu gue SMA, makanya gue cuma tinggal berdua sama papah"
"Keluarga gue gak bisa dibilang harmonis, papah yang gila kerja, bahkan gak pernah nanyain kabar gue dan nyokap, sampai akhirnya nyokap meninggal kecelakaan, papah bahkan gak dateng waktu pemakaman, karena katanya banyak kerjaan, gue marah besar karena itu. makanya hubungan gue sama papah jadi renggang, gue gak pernah balik ke rumah dan gue benci kelakuan papah"
Hana tertegun mendengar penuturan Winwin, seketika rasa sakit di perutnya tiba-tiba menghilang begitu saja, bahkan gadis itu menyukai keadaan ini, begitu nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's an Accident? ;Winwin [✔]
FanficSebuah kesalahan besar terjadi, membuat dua manusia ini saling mengikat janji, takdir yang tidak pernah mereka duga, Hingga perasaan mengubah segalanya... ~Winwin | WayV~ @njmhyun2020