🌱 21

2.7K 280 38
                                    

       Entah kenapa atmosfer di ruang tengah ini meningkat, membuat Hana merasa sangat tidak nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


       Entah kenapa atmosfer di ruang tengah ini meningkat, membuat Hana merasa sangat tidak nyaman. Keringat dingin bahkan mengucur dari telapak tangannya

"Tumben kamu pulang, gak biasa nya"

"Ada hal penting yang mau aku omongin sama papah"

"Oh ya? Apa?"

Winwin menghembuskan nafas nya ringan, lalu kini ia menggenggam tangan Hana dengan lembut.

"Aku ingin menikah sama perempuan ini"
Ucap Wiwnin sembari menatap Hana sekilas

Ayah Winwin nampak terkejut, lalu kemudian dia tersenyum.
'Aneh' hanya kalimat itu yang di pikiran Hana saat ini

"Kalian serius akan menikah?"

"Iya, dan Papah tenang aja aku gak bakal ngerepotin Papah, aku dateng ke sini cuma mau minta restu gak lebih"
Ucap Winwin dengan percaya diri, dan masih menggenggam tangan Hana yang mulai bergetar

"Kenapa buru-buru, bukannya kamu masih kuliah?"

Kuliah..
Hana jadi teringat, bagaimana ia akan melanjutkan kuliahnya. Sedangkan sekarang ia tengah hamil, bagaimana mungkin ia ke kampus dengan perut yang akan membesar nanti, Kepala Hana jadi pusing sekarang.

"Aku tetep kuliah, tapi aku akan kerja juga buat membiayai kebutuhan aku sama Hana"

Pria paruh baya itu mengangguk anggukan kepalanya, Lalu menatap Hana dengan tatapan intens, seketika Hana menjadi tidak nyaman.

"Kamu Hamil?"

Pertanyaan itu sontak membuat Hana dan Winwin terkejut bukan main, keduanya saling pandang untuk beberapa detik lalu Hana mengarahkan pandangannya ke bawah, ia benar-benar malu sekarang,
Ia belum siap menerima makian.

Namun bukannya memaki, Pria paruh baya itu malah tersenyum lebar, menampakan giginya yang rapih, membuat Hana semakin bingung

"Nikahi dia, Rawat dia, Dan jaga dia, bertanggung jawablah selayaknya seorang pria, jangan jadi seperti papah"
Ucap Ayah Winwin dengan tatapan menghangat

Sungguh di luar dugaan, Hana hanya bisa menunduk malu, sembari memainkan telapak tangannya yang kian membasah

"Iya, Aku pasti akan bahagiain Hana dan anak aku"
Winwin berucap dengan lantang, lalu kembali menggenggam tangan Hana

Sontak, Hana memandangi Winwin lekat, Gadis itu bahkan tidak bisa berkata-kata, jantung nya sudah berdetak tidak karuan,
Wajah Winwin nampak percaya diri dan tulus, Tidak ada keraguan dan kebohongan di sana, gadis itu bisa melihat nya.

Namun entah kenapa perkataan Winwin barusan membuat Hana merasa nyaman dan merasa lebih aman.

🔹🔹🔹🔹

It's an Accident? ;Winwin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang