10

32 3 0
                                    

Beep beep

Suara pesan terdengar dari hp gue, ternyata dari Lola dan Ninda.

" Vay, besok lu ada acara ga? " Kata Lola di grup chat.
"Ga ada si, besok libur kan" balas gue
" Iya tapi kita besok mau ke kampus soalnya ada gladi pertandingan basket.
" Oh benarkah, jam berapa "
" Sore sih sekitar jam 3 gitu, kalau iya besok kita ketemu di kampus ya"
" Oke deh, besok gue kesana"

Malam semakin larut, gue tertidur pulas setelah bersih bersih.

*****

Matahari mulai memancarkan cahaya nya di pagi hari, suara burung terdengar jelas di telinga ku.
Setiap pagi, setiap malam gue cuma ditemani Mbok Siti, entah kapan orang tua gue pulang buat ngurus anaknya, kadang gue iri melihat mereka yang jalan sama orang tua nya, bisa ngobrol, curhat dan lain lain. Tapi gue udah terbiasa kaya gitu, kemana pun gue jalan gue selalu sendiri, buat gue itu udah makanan gue sehari hari tanpa mereka.

Jangan kan pulang, nanya kabar aja dalam sebulan bisa dihitung jari. Apalagi Daddy gue yang super sibuk. Ya gue maklum si, karna dia kerja buat nafkahin keluarga dan apa yang gue mau seketika langsung ada tanpa gue harus minta dua kali.

" Non, sarapan dulu , mbok udah masakin menu kesukaan non Vay" terdengar suara Art gue dari luar kamar.
"Iya habis ini turun"

Segera gue bangun dan mandi langsung turun buat sarapan.
Mbok Siti dia paling tau segala hal tentang gue, apa yang gue suka dan ga gue suka.

" Mbok habis ini Vay mau keluar bentar ya, mau nitip ga?" Tanya gue, seperti biasa saat gue keluar shoping atau makan di cafe ,gue selalu beliin dia karena gue udah nganggep mbok Siti kaya keluarga gue sendiri.
" Engga deh ga perlu non." Setiap gue tawarin apapun dia ga pernah mau, tapi ya bodo amat, gue selalu kasih dia apa yang pernah dia inginkan.

*****
Setelah sarapan gue langsung pergi tanpa pak supir, karna memang dia lagi cuti, jadi gue setir sendiri.
Bergegas gue langsung pamit sama mbok Siti.

Rencana gue hari ini mau ke mall buat beli baju untuk sore nanti.

Beep beep

Dering ponsel gue, itu dari mommy
" Vay, lagi dimana sayang" tanya nya.
" Dijalan Mom, mau ke mall"
" Mommy sama Daddy hari ini pulang, ini udah di jalan" Asli gue kaget , karena mereka tiba tiba pulang tanpa ngabarin gue.
"Oh oke Mom, Vay tunggu"
"Hati hati nyetirnya ya sayang" mematikan telepon.

Dalam hati gue nih, tumben banget mereka pulang kaga bilang bilang, tapi gue ya fine fine aja, mereka pulang ya sukur, kalo engga ya yaudah. Tapi hari ini saat mereka bilang mau pulang, perasaan gue mulai ga karuan, entah kenapa ga seperti biasanya. Gue puter balik menuju rumah, sebelum orang tua gue Dateng.

" Loh kok pulang lagi non" tanya Mbok Siti.
" Iya lagi ga mood" sembari naik ke kamar.

Gue dengar bel pintu berbunyi, gue liat dari koridor lantai 2, ternyata itu ortu gue udah dateng.
Gue liat mereka naik ke kamar gue ,,

" Hai sweety" Sapa mommy sambil mencium pipi gue.
" Yes mom"
" You still pretty baby" kata Daddy
" Thank you dad, its because you"

Mereka langsung masuk kekamar, entah apa yang mau mereka omongin.

" Ehm Vay, ada yang mau Mommy sama Daddy bicarain" kata Daddy
" Yes please"
" Jangan mikir macem macem ya" balasnya.
" Iya apa emang" gue makin penasaran dengan tingkah mereka.
" Mommy sama daddy memutuskan buat berpisah" katanya.

Disitu gue shock, bingung, diem ga bisa ngomong apa apa, gue bengong asli.

" Vay, bukan kami ga sayang sama kamu, kasih sayang kami bakalan tetep seperti ini" kata mommy sambil ngelus kepala gue.

" Gimana kalian bisa begitu santai bilang hal gila ini sama Vay" dengan suara lemas gue menjawab nya.
" Sayang, dengerin mommy sama Daddy bakal sering kesini buat nengokin kamu , jangan khawatir" kata Daddy
" Jadi kalian pulang cuma mau bilang ini aja, ? Iya?" Air mata gue pecah saat itu juga.
" Mom, dad, ini bukan masalah sering atau jarang nengokin Vay, inj masalah keutuhan keluarga " huhuhuhu gue udah ga bisa nahan air mata gue.

" Selama ini Vay liat kalian baik baik aja, tapi kenapa pisah ha? Kalian pernah mikir selama kalian kerja ,gimana Vay butuh kasih sayang kalian? Vay ngerti , itu semua buat masa depan Vay, tapi jangan kaya gini caranya.Vay g butuh uang banyak mom dad, Vay butuh kalian di samping Vay huhuhuhu :'( tapi kalian pulang cuma bikin Vay tambah kacau."

Gue udah ga bisa nahan lagi. Gue ungkapin semua kemereka.
Tapi sayang nya semua tetep sama , mereka memilih jalan masing masing. Mereka hanya bilang sudah tidak cocok dan memilih pisah, meskipun rumah ini sudah jadi milik gue, tapi gue mah keluarga yang utuh.

Setelah pembicaraan itu, mereka berdua keluar dari kamar dan membiarkan gue nangis .
Gue ga tau harus gimana , gue memilih buat pergi ke kampus sembari menunggu jam sore tiba. Tanpa gue pamitan langsung pergi, karena pikiran gue udah berantakan. melaju sangat kencang dengan penuh air mata terus mengalir di pipi gue.

Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang