13

34 2 0
                                    

*****

Gue tau, apapun penjelasan yang gue katakan, mereka ga bakalan mau denger. Karna apa, tahta akan memberi mereka kebebasan meskipun mereka tau itu salah.
Dan gue sadar akan hal itu.

" Vay, boleh bapak bicara sebentar" Kata rektor gue.

Gue duduk di kelilingi manusia manusia haus akan jabatan.

"Silahkan" jawab gue, dengan nada rata.
" Boleh bapak tau apa yang sebenarnya terjadi"?
" Tanpa bapak tanya, harusnya mengerti ,kenapa laki laki bisa masuk ke toilet ganti perempuan, ? Apakah itu sudah cukup buat penjelasan"? Tegas gue dengan tatapan kosong

" Apakah kecelakaan itu di sengaja? Tolong jawab kami, agar kami bisa menyelesaikan kasus ini " ! Ucap Rektor

" Ya, itu kecelakaan, dan benar itu saya yang melakukan ,"
" Kami selaku pihak kantor tidak bisa melakukan apa apa lagi, karena ini sudah di anggap sebagai pembunuhan"
" Bukankah kalian butuh uang? Berapa minta kalian agar kasus ini selesai? Bukankah uang dari keluarga saya belum cukup untuk menutup semua ini, jika kalian bicara sekarang, saya bisa kasih uang itu sekarang " jawab gue dengan nada ketus.

" Vay, jaga bicara kamu ! Bentak salah satu dosen gue.
" Apakah yang saya katakan salah? Jika saya memberikan kalian uang, apakah saya tetap dipenjara karena percobaan pembunuhan? Dan kalian bisa mengembalikan semua uang saya yang sudah kalian makan " jawab gue dengan senyum tipis.

Gue ga tau harus bilang apa sama keluarga gue, jika mereka tau. Ya meskipun gue tau, mereka pasti akan menuruti apa yang gue mau.

" Vay, boleh kamu kembali ke kelas kamu , kami akan mengadakan diskusi dulu untuk menyelesaikan masalah ini."

Tanpa pikir panjang , gue langsung cabut dari kantor itu.
Yaa paling engga ,gue mentok di skors , karna kalau gue di DO pun mereka ga sanggup bayar uang gue.

*****
Setelah balik ke kelas, beberapa menit kemudian , Dosen kasih gue surat , entah isinya apa.
Setelah gue baca ,ternyata dugaan gue bener, mereka hanya berani skors gue selama dua Minggu.

Ya gue si bersyukur kalau cuma di skors, jadi gue ga susah susah sogok mereka. 
Saat itu juga gue langsung rapihin barang barang gue dan bersiap pulang.
Karna sekolah hari ini udah kacau banget gara gara kejadian di toilet cewek tadi.

Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang