15

46 3 2
                                    

" Nanti sore sibuk ga"? Tanya nya tiba tiba, yang buat gue heran.

" Eh"

" Kalau engga, pulang dari kampus ikut gue beli novel."

" Engga, lagian gue langsung pulang biasanya. Oh lu suka baca buku"?

" Ehm Dikit sih, atau engga nanti gue jemput aja di rumah Lo"

" Boleh deh sekalian gue anter mobil, tapi lu tau rumah gue emang"

" Yaelah siapa si yang ga tau rumah lu Vay."

Pertama kali dia panggil nama gue Vay, rasanya masih canggung si ngobrol sama dia.
Nino yang selama ini gue kenal ternyata dia cowo yang bisa dibilang humble, dan baik si, tapi entah kenapa manusia dikampus ini pada takut sama dia.

********

tin tin tiiinn( suara klakson mobil Nino)

" Hei... "

" Yaudah berangkat sekarang, keburu kesorean, tutup nanti" sahut nya

" Oh lu udah sering kesana ya"

" Ya begitulah"

Sesampai di toko buku, dia mengambil beberapa Novel , yang gue perhatiin dia lebih memilih novel horor daripada yang lain. Serem sih

" Lu ada yang mau di beli ga ?" Tanya nya.

" Eh , engga deh gue ga terlalu suka"

" Yauda bentar ya, "

Setelah ke toko buku, gue diajak ke tempat yang sangat indah, gue bisa menikmati keindahan sunset . Dan itu baru pertama kali gue dateng.

Tempat yang nyaman buat gue tenangin pikiran dari masalah yang gue hadepin.
Memandangi langit senja disore hari.
Menatap wajah Nino yang sedang memejamkan mata sambil menghirup udara bebas, ya ,,, gue rasa di cukup tampan. Hahaha.

" Nino"

" Iya kenapa?"

" Emang lu dulu pindahan ya?"

"Iya, sebelum lu Dateng. Gue pindah kampus karna gue ada masalah di kampus gue sebelum nya. Gue murid paling bermasalah disana.
Gue hampir masuk penjara gara gara cewek gue sendiiri" 

"ha ? sumpah? eh kok bisa ?

"iya gue pacaran sama cewek populer di sana , dan dia suka ke club , waktu itu gue masih ga ngerti apa apa. Diajaklah gue disana , nah sampai sana dia udah mabuk parah sama cowok lain, dan mereka ciuman di depan gue, cewek gue sadar kalau ada gue disitu. Gue samperin lah tu cowok ,gue berantem hebat disana dan gue pukul kepala dia pakai botol sampai kehabisan darah, akhirnya polisi dateng, karna ada yang telpon. Sialnya, yang tlpon itu cewek gue, dan dia bilang kalau gue mau bunuh tu cowok, kan bangsat ....!!!"

"itu cewek lu kan, a bodoh   .. terus terus?"

"Gue dibawa ke kantor polisi dan di sana bokap gue gimana caranya biar gue bisa lolos dan ga dipenjara, akhirnya di sogoklah uang sama bokap gue berapa ratus juta ya gue lupa, dan gue milih pindah sekolah dengan identitas dan karakter yang beda, mungkin kalian ngira gue good boy, tapi salah, kenakalan gue lebih banyak dari pada mereka , heheheh"

Disitu gue tau Nino yang sebenernya. Samakin malam udara semakin dingin, kami memutuskan untuk pulang  dan Nini juga nganter gue sampe Rumah.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang