Kitten.. Three

3.3K 475 76
                                    

Ilustrasi klinik hewan Weynie di mulmed.


















Mobil itu menabraknya, tapi hanya sekedar memberikan benturan sedikit saja dan membuatnya jatuh terduduk di aspal tanpa sedikitpun luka. Padahal dipikirnya akan tewas seketika.

Ajaib, bukan!?

Manik amber Brian tertutup rapat disertai dengan alis yang menukik jelas. Berbagai bayangan akan hal-hal buruk melintas dalam pikiran saat ini. Sampai suara seorang pria mengejutkannya dan membuat ia kembali membuka mata.

"HOI!! KAU CARI MATI!!?" teriaknya lantang.

Brian gelagapan dan melihat dirinya terduduk di tengah jalanan dengan seekor anak kucing dalam pelukannya. Sementara laju kendaraan menjadi terhenti dan macet karena tindakannya barusan.

"Ma-maaf!" Brian tergagap. Buru-buru ia bangun dan berlari ke arah mobilnya yang masih berada di pinggir jalan menunggu lampu merah berganti. Sedang si mungil yang berhasil ia selamatkan tadi segera dibawa ke klinik hewan untuk menolong nyawanya.

Tentu saja sudah tak lain lagi tujuannya adalah klinik milik teman baiknya, Weynie. Sebab tempat itu memang yang paling dekat dengan lokasi kejadian ketimbang klinik hewan lainnya. Bagusnya lagi, klinik itu buka sampai malam.

Brian masuk dengan setengah mendobrak pintu kacanya, sementara di atas kedua telapak tangannya yang tertangkup ada seekor hewan mungil yang nampak terkulai lemas dengan lelehan darah keluar dari mulut kecilnya.

"WINNIE!! WINNIE!!!" teriak lelaki itu lantang, membuat beberapa orang yang ada di sana terlihat terkejut dan mengalihkan atensi padanya.

Seorang paramedis berperawakan tinggi dengan rambut sedikit gondrong yang dikuncir terlihat berlari ke arahnya. Itu Haykal, sepupu Weynie yang juga mengenali Brian.

"Astaga, Kak Brian!" pekiknya kaget melihat hewan yang dibawa Brian.

"Tolong! Anak kucing ini tertabrak mobil tadi!" seru si pria lalu menyerahkan tubuh kecil yang ia bawa itu pada lawan bicaranya, dan seketika itu juga segera dibawa ke dalam salah satu ruangan dengan pintu kaca bertuliskan Unit Gawat Darurat.

"Ya, Tuhan.. semoga ia baik-baik saja," ucap Brian cemas.

Lucu jika melihat apa yang dilakukannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu jika melihat apa yang dilakukannya saat ini. Sebab ia tak ada bedanya dengan seorang suami yang sedang menunggu persalinan istrinya. Terbukti dengan jelas pada gerakannya yang terus mondar mandir tak tentu di depan pintu ruangan sejak tadi sambil sesekali mengigiti kuku jarinya.

Tak peduli pada berapa banyak orang yang melihatnya. Tak peduli pada tatatapan bingung mereka yang menyoroti ke arahnya. Brian terus begitu hingga seorang perawat laki-laki dengan wajah khas baratnya datang mendekati.

"Kak, sebaiknya duduk dulu sambil menunggu. Dokter sedang melakukan pembedahan di dalam," katanya begitu sopan.

Sekilas Brian melirik ID card yang tersemat di kantung kiri seragamnya dan menemukan jika nama perawat —yang sepertinya berusia lebih muda darinya— itu bernama Benny, sebelum beralih menoleh ke kursi yang ditunjukkan padanya.

My Little Kitten ✓ [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang