My Little Kitten ✓ [Banginho]

Kitten.. Seventeen

"Haha..." Brian tertawa lepas saat melihat lagi-lagi wajah Weynie memucat tatkala melihat Achel berubah bentuk tadi.

"Keren tapi nyeremin tapi keren tapi nyeremin," racaunya sendiri tanpa jeda.

Sementara si objek yang sukses membuatnya shock lagi saat ini terlihat tengah menggeliat di atas sofa. Mulai bangun dari tidurnya yang merasa sedikit terusik akibat dua pria berisik itu. Sampai saat ia mendapati adanya sosok asing selain si tuan, disaat itu juga ia memekik ketakutan.

"Iyaaaannn.." teriaknya kencang sambil melompat ke belakang sofa.

"Loh? Kok tumben manggilnya jadi Iyan?" Brian mengernyit heran, tapi kemudian bergerak ke arah belakang sofa dan mendapati si manis yang bersembunyi di sana.

"Achel ngapain?"

"M-mong.." cicit yang ditanya.

"Gak mau? Gak mau apa?"

"Heunngg.. A-Achel ma-mau engga.. tat-tatut.." kata si kucing, kemudian mengangkat sedikit tubuhnya untuk naik ke atas dan mengintip dari punggung sofa pada Weynie yang masih duduk di tempatnya. Kuping besar berbulu itu bergerak-gerak lucu dengan mata birunya yang berkedip beberapa kali, lalu ia turun dan bersembunyi lagi.

"Takut? Takut sama Winnie?" tanya si majikan.

"Ta-tatut, Yan.. cakit A-Achel.. na-nanan.." jawabnya sambil memegangi kedua daun telinganya. Dan membuat Brian sadar bila ternyata Achel takut jika telinganya akan ditarik lagi oleh Weynie seperti kemarin malam.

"Gak kok, gak akan ditarik lagi kupingnya," ikrar si tuan sambil mengulurkan tangan meminta sambutan dari peliharaannya.

"Mong!" tapi Achel justru kembali menghentak. Tak lupa juga dengan ekor yang memukul-mukul lantai tanda jika ia tidak suka.

"Enggak, ayok.. sini sama Byan kalo Achel takut. Byan gak akan narik kuping Achel kok," kata yang dewasa lagi.

Namun siapa sangka jika dari atas sofa itu Weynie muncul dan melongokkan kepalanya untuk melihat ke belakang, tempat di mana si manis dan majikannya sedang berbicara saat ini.

"Hhhhssss!!!"

Dan karenanya tentu saja Achel jadi kaget hingga spontan mendesis, menunjukkan geligi taringnya yang runcing sambil mengangkat tangannya, hendak melayangkan cakaran  pada sang pria.

Hup!

Tapi untung saja tak sampai terjadi karena Brian dengan sigap langsung menahan lengannya pada saat itu juga, dan menariknya ke dalam pelukan.

"Eh? Achel kok galak sih? Gak boleh gitu," titahnya.

"Heeeuungg.." tapi si kucing malah merengek dengan bibir melengkung ke bawah.

"Gak pa-pa.. Winnie gak galak kok," imbuhnya kemudian.

Padahal 'kan sebelumnya Brian sendiri yang bilang Weynie beruang jahat!?