My Little Kitten ✓ [Banginho]

Kitten.. Twenty

Takut pada lupa Jack yang mana, tuh di atas ada visualnya ya :'D

"Ah, untung kamu belum tidur," cakap si tamu yang tak lain adalah salah satu sahabatnya sendiri, Jack.

"Aku udah tidur!" Brian menggeram kesal.

"Kalo kamu udah tidur, kamu gak mungkin bukain pintunya," kelakar Jack seolah tak sadar dengan wajah Brian yang muram dan kesal itu.

"Kamu mau ngapain sih emangnya dateng malem-malem gini!?" Brian setengah membentak pada sosok berambut pirang dengan senyuman konyol di wajahnya itu.

"Hi hi.. mau minta tolong, boleh?!" Jack mengatakan itu dengan suara sedikit manja.

"Gak!" Brian menjawab segera, cepat, singkat, padat dan amatlah jelas. Pun hanya selang sedetik kemudian ia segera menutupkan pintu aja, tapi belum sampai daunnya kembali merapat, kaki Jack sudah lebih dulu menahannya.

"Please!"

"Gak! Pergi sana!" usir si empunya rumah.

"Please, Brian! Hidup dan matiku ada di tanganmu," rengek Jack.

"Kau pikir aku malaikat pencabut nyawa apa!? Pergi!" Brian hendak menutupkan pintunya lagi, tapi Jack kembali menahan dengan kakinya.

"Kumohon. Ini yang terakhir kalinya. Aku mau dibunuh adikku sendiri," rengek si kawan.

"Itu bukan urusanku," kukuhnya.

"Briaaaannn..." Jack kembali merengek dan itu sangat menyebalkan untuk dilihat.

"Goddamn! What the fuck!" Brian memutar matanya kesal.

"Kau tau senter Kpop?!" Jack bertanya dengan wajah sungguh serius luar biasa. Keduanya pun kini sudah berada di ruang keluarga, duduk di sofa dengan dua gelas minuman hangat di depan mereka.

"Apa? Senter apa?" Brian mengernyit bingung, tak mengerti dengan yang ditanyakan sosok itu padanya. Ia menarik selimut bulunya yang diduduki Jack dengan kasar hingga pria berambut pirang asli itu nyaris terjengkang, "Enyah kau dari selimutku!" katanya, dan Jack mendengus kesal.

"Senter Kpop, aku gak tau namanya apaan. Bentuknya panjang, gagangnya warna putih, terus bagian kepalanya tuh bening mirip helm yang dipake Shandy Cheeks, dan di dalamnya ada mainan seperti bentuk kompas warna merah yang bisa muter-muter sendiri kalo diginiin," Jack menjelaskan secara rinci sambil mengayun-ayunkan tangannya, memperagakan bagaimana cara memakai benda yang tengah ia jelaskan pada si teman, "Kau tau!?" tanyanya kemudian.

Alih-alih mengangguk paham, Brian malah semakin bingung karena ucapan Jack padanya itu. Tapi di sisi lain ada yang lucu juga melihatnya menggerak-gerakan tangannya seperti pajangan kucing maneki neko yang biasa ditemui di depan toko bangunan. Sayangnya ia tak bersuara tik-tok-tik-tok.