13🍭

14.7K 837 23
                                    

Pagi ini ada yang berbeda dari keluarga Gleo.karna tadi malam sepupu kembar Gleo kembali lagi ke indonesia.Melanjutkan sekolah nya di indonesia,lebih tepatnya di SMA Merdeka.

"De,kenapa mukanya cemberut gitu?"Tanya Alistair saat melihat Gleo yang menekuk mukanya dihadapan banyak makanan yang tersaji.

"Al kesel abisnya Al nambah lagi deh ajudan nya.gabisa petakilan lagi"Gleo menghela nafas gusar "Bagaikan burung dalam sangkar"lanjutnya seraya bernyanyi yang membuat keempat abang nya terkekeh mendengarnya.

"memang ya ga berubah-berubah kamu de.masi aja tetep bar-bar"Ucap Alistaire dengan menggelengkan kepalanya.

"lagian siapa suruh jadi cucu perempuan satu-satunya,jadi harus di jaga bak cinderella kan lu de"timpal Alfistair yang mendengar perkataan yang keluar dari mulut Gleo

Alistair Javen shahnawaz dan Alfistair Javen Shahnawaz adalah sepupu Gleo.anak dari paman dan bibinya yang tinggal di Amrik selama setahun belakangan ini.tetapi kali ini mereka berdua pulang ke indonesia untuk melanjutkan pendidikan nya di Indonesia alasan mereka pindah hanyalah satu kata 'Gleo' adik perempuan mereka satu-satunya .

"Iya ya kenapa Al jadi cucu perempuan satu-satunya?Ah tau lah pusing pala inces" Gleo menghela nafas panjang nya.

"Vin,Van gada yang mau ngajakin gue ke markas lo gitu?"Tanya Alistair kepada Vino dan Vano.

"Gada yang boleh maen ke markas hari ini,kalo ada yang mau maen ke markas Al harus ikut"Sarkas Gleo.

Yakali gue ngajak ade gue ke lautan para buaya kayak kemaren.
Pikir Vino.

"Al-"

"Apa?"

"iya udah iya abang gajadi ke markas"Final Vino dengan anggukan kepala ragu-ragu dari ketiga abang nya.

Lebih baik gajadi ke markas daripada ga di ajak bicara tuan putri selama dua minggu.
Pikir mereka berempat bersamaan.bayangkan sehari saja tidak berbicara dengan Gleo seperti ada yang kurang dari kedua abang nya,apalagi tidak di ajak berbicara oleh Gleo selama dua minggu bisa mati rasa mereka,wkwk.

"Nah gitu dong"Ucap Gleo dengan senyum mengembang nya.

~G~

Sedangkan di tempat lain Veren dan ketiga sahabatnya kini tengah bermain Playstation di rumah Veren.kata Iko sih rumah Veren adalah markas kedua setelah warlos dan Markas anak Vrexic,karna disini mereka mendapat fasilitas yang lengkap.secara kan Veren anak nya orang tajir melintir gabakal abis tujuh turunan enam tanjakan lima dajukan.

Hanya Iko dan Kaka yang bermain Playstation,sedangkan Ical dan Veren hanya memperhatikan adu bacot antara mereka berdua.

"Ayo terus.."Seru Iko dengan teriakan mulut cempreng nya.anak cowo mulutnya kek nenek rombeng:v

"Yah..yah ga asik"Celetuk Kaka

"Ayo terus..kudu menang nih gue"

"Eh anjir,curang lo.ga asik banget si"

"Eh nyet.ya suka-suka gue lah"

"yah kok kalah si"sambung iko karna ia kalah bermain playstation dengan Kaka.

"Rasain,bacot mulu sih lo"

"Lhah lo sama bacod nya juga nyet"

"Ah masa?"ucap Kaka dengan gaya menye-menye nya.

"Eh Ver,gue liat-liat si Gleo cantik juga ya.apalagi yang pas dia nyuruh lo duduk,kenapa lo mau nurut gitu aja?secara kan lo gapernah mau nih kalo di suruh-suruh"Ucap Iko kepada Veren dengan menghiraukan pertanyaan dari kaka.

"jiwa-jiwa playboy cap kakap nya udah meronta-ronta bro!"Sindir Kaka kepada Iko dengan nada yang naik satu oktaf.

"Kalo Veren gamau ya Gleo nya buat gue aja ya ga ver"Seraya menaik turun kan alisnya mencoba menjahili Veren.

"Gue potong leher lo kalo lo berani deketin si Gleo"~Veren.gilak main potong leher anak orang,dikira motong tali tambang apa.

"Sans bos hehe,gue tau kalo lo suka kan sama si Gleo"

"Ga-"

"Lain di mulut lain juga di hati"cibir Ical mendengar kata yang keluar dari mulut Veren.jarang ngomong tapi kalo sekali ngomong ada bener nya juga.

"Lo masih cinta sama 'dia'?"tanya kaka sontak membuat Veren terdiam kaku yang membuat si empunya menganggukan kepala nya secara spontan.

"Gini ya Ver,kalo lo masih cinta sama 'dia' lo ga harus nyakitin diri lo sendiri kayak kemaren,habis dua bungkus rokok hanya dalam beberapa waktu jam saja.kalo lo masih kayak gini,'dia' malah kecewa karna lo nyakitin diri lo sendiri"Ucap kaka panjang lebar mencoba memberi pemahaman Veren tentang masalah hati.

Veren memang jago dalam setiap hal,padahal ia pintar sekalipun.kalau soal hati dia bukan pakar nya,makanya ia masih memerlukan sahabat yang mampu mengerti dirinya,seperti kaka tadi.

"Lo harus ikhlasin dia biar dia tenang di sana Ver.gue tau lo bijak akan masalah ini"

"Heem Ver bener kata si monyet,lo kudu mulai terbiasa akan ketidak hadiran nya dia.coba deh lo pikir-pikir,Gleo itu unik ga si?disaat semua cewe pada ngejar-ngejar lo,cuman Gleo yang kebal akan pesona lo.disaat semua orang ga berani natap lo secara langsung,Cuman Gleo yang berani natap lo secara langsung.di saat semua orang ga berani nyuruh-nyuruh lo,nyatanya dia berhasil buat lo patuh sama dia.gimana pendapat lo tentang ini?"jelas Iko panjang lebar kepada ketiga sahabatnya.si iko bisa serius juga ternyata:v gue kira lo cuman bisa nyinyirin orang.

"Iya sih unik,ga menye-menye juga kek cewe yang laen nya"jawab Veren secara spontan membuat ketiga sahabatnya tersenyum mantap.

"Nah,itu lo tau"~iko

"Petrusjakendor boss!"

"spertus jaka kendor apaan ka?"tanya iko kembali ke mode gesrek nya.

"PetrusJakendor nyet bukan Spertus Jaka Kendor"Timpal Ical.

"Ya nah itu maksud gue.itu apaan ka?"

"Pepet terus jangan kasih kendor boss!"

Semoga gue bisa terbiasa dengan kepergian lo dan terbiasa dengan kehadiran cewe bar-bar.
Batin Veren seraya tersenyum penuh arti.

.
.
.
Tbc~
Sory kalo part nya gaje:(
Gw tau kalian tau cara menghargai karya orang lain,jangan lupa Votemen ya💜

Assalamualaikum:)


27-07-2020

GLEORAVISKA (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang