29🍃

7.2K 436 7
                                    

Gleo memandang jalan sekitar dengan tatapan kosong.apa yang harus ia lakukan?menjauhi Veren atau membiarkan karin mencelakai kakak tersayang nya?

Segala cara masih ia pikirkan dan ia juga belum cerita sama sekali kepada Vano bahkan Alistair dan Alfistair.

Alistair menghela nafas untuk kesekian kalinya saat Gleo tidak mendengarkan panggilan darinya.

Alistair memegang bahu Gleo yang membuat si empunya terperanjat kaget.Gleo gelagapan sendiri melihat tatapan yang sulit di artikan dari kakak sepupu yang satunya itu.

"Mikirin apaan dah?"Gleo masih terdiam mencerna pertanyaan dari Alistair.

"Ga ga jangan kasih tau mereka sekarang Al!Lo udah banyak nyusahin abang-abang lo.sekarang waktunya lo ngurus masalah ini sendiri"Batin Gleo dan dengan cepat menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia sedang tidak memikirkan apapun saat ini.

"Ga mood aja bang"Jawabnya lesu "Mau es krim?"Matanya berbinar mendengar kata 'es krim' karna biasanya hanya itu yang mampu mengembalikan mood Gleo.terdengar sederhana memang.

Dengan cepat ia menganggukan kepalanya membuat Alistair terkekeh 'Menggemaskan' pikirnya.

Dan setelahnya Alistair menyuruh Vano berbelok ke kedai es krim karna Vano lah sekarang yang mengemudi mobil yang mereka tumpangi.Alfistair?ia sudah masuk ke alam bawah sadarnya.gampang banget tidurnya ya wkwk

Jika kalian bertanya dimana Vino?pasti mereka akan mengendikan bahunya acuh,tidak perduli dimana Vino sekarang.

~G~

"Sayang,masa tadi aku dikira ngerebut Veren dari Gleo.jahat banget ya"Adu Karin kepada Vino dengan nada bicara yang di buat-buat seraya bergelayut manja di lengan Vino.jika kalian mendengarnya pasti kalian akan merasa jijik dengan sikap karin ini.

Sekarang mereka sedang berada di suatu mall dekat daerah mereka.pastinya Karin yang memaksa karna Vino anti dengan yang namanya 'Shoping'

Sebenarnya Vino agak merasa jijik dengan perlakuan Karin terhadapnya.tapi kali ini ia akan menahan kemuakan nya demi Gleo,adiknya.

"Ngadi-ngadi bener nih orang.kalo bukan karna dendam gue karna lo udah celakain adek gue juga gue ogah pacaran sama lo.lo tuh yang jadi perebut laki orang dan lo juga tuh yang jahat.tahan Vino ingat demi adik kesayangan lo ingat itu!"Batin Vino.

Ada apa ini sebenarnya?mana yang akan kalah?terjebak dalam permainan orang lain ataukah terjebak dalam permainan nya sendiri?

"Lo kan yang jebak adek gue waktu itu?dan sekarang lo bakal kena jebakan lo sendiri"Senyum Vino yang ia tampakan seperti senyuman mengerikan yang akan membuat siapa saja yang melihatnya akan bergidik ngeri.

"Oh ya?aku rasa Gleo tidak sejahat itu ya.masa dia ngira kamu ngerebut Veren dari dia yang bener aja"

"Beneran sayang,masa aku bohong sama kamu.kenapa si dia ga suka banget sama aku Vin.aku ada salah apa sih sama dia?"Benar-benar memuakan.

"Ya iya lah ga suka orang dulu lo udah fitnah adek gue yakali dia bakal baik lagi sama lo!ngimpi.dan gara-gara fitnah lo adek gue kehilangan orang yang dia sayang,kalo aja dulu lo ga nyelakain Rega pasti Rega juga masih idup tau ga!dasar lampir"batin Vino untuk yang kesekian kalinya.

Sekedar info.Rega Vian Adhytama adalah pacar Gleo,dulunya.tapi karna fitnah yang dilakukan Karin untuk Gleo hubungan mereka menjadi retak.

GLEORAVISKA (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang