38🌻

7.5K 436 5
                                    

Agres beserta anak geng Vrexic yang lain nya masuk kedalam kelas Karin.pemandangan itu sangat mencekam.

Semua siawa siswi yang berada di dalam kelas XI MIPA 3 menahan nafasnya.

Jika sudah seperti ini semua murid di dalam kelas XI MIPA 3 tidak ada yang berani membalas tatapan anggota geng Vrexic secara terang-terangan.

"Karin mana?!"Suara berat Agres menginterupsi mereka sehingga mereka terjingkat kaget.

Tidak ada satupun yang membalas pertanyaan Agres.membuat Agres menahan amarahnya yang semakin membuncah.

"Jangan sampai gue ngulangin pertanyaan gue tadi!KALIAN BUDEG?KARIN MANA?!"Agres menggebrak meja yang berada di depan nya membuat semua murid menunduk takut.

Karin yang baru saja ingin masuk menyerngitkan dahi nya,ia belum bisa mencerna keadaan di depan mata nya ini.

"Nah ini nih bocah nya Gres!"Salah satu anak geng Vrexic yang sudah mencekal tangan Karin membuat Agres mendekat kearah mereka.

"Apa apaan ini?"Karin menatap mereka dengan tatapan sinisnya.

"Ikut gue!"Agres menarik pergelangan tangan Karin dengan paksa membuat pergelangan tangan Karin sedikit sakit.

"Woe anjeng!sakit bloon!"Karin menyumpah serapahi Agres yang menariknya dengan paksa.

"Ga peduli samsek!"jawab Agres ketus.

Agres yang menarik paksa Karin keluar dari sekolahan serta anak geng Vrexic yang berada di belakang mereka membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Tidak ada yang berani bersuara satupun jika singa dalam kandang ini sudah mengamuk.

Mereka takut jika dijadikan sasaran empuk anak Vrexic untuk melampiaskan amarah mereka.

Karin memberontak dari cekalan Agres namun itu hanya sia-sia mengingat Agres yang sangat kuat menariknya dan kuatnya tubuh Karin yang tidak seberapa dibandingkan dengan kuatnya tubuh Agres.

"Naik!"Agres menyuruh Karin naik keatas motornya dengan anak Vrexic yang sudah stay di atas motor mereka masing-masing.

"Lo mau bawa gue kemana?!"Tanyanya dengan agak sedikit membentak Agres.

"Ke rumah tuhan kalo lo mau!"Jawab Agres asal dan tanpa sadar membuat Karin menahan nafasnya sejenak.

"Ngaco lo ya!Udah buat tangan gue sakit sekarang lo maen bawa gue gitu aja?awas lo gue aduin sama Veren"Agres tersenyum miring kearah Karin membuat Karin pucat pasi.

Justru Agres tidak mempan dengan ancaman Karin barusan.toh yang menyuruh ia menarik paksa Karin untuk di bawa ke markas adalah Veren,bos nya sendiri.

"Aduin aja ga takut gue!"

"Gue serius nanya sama lo Gres,lo mau bawa gue kemana?!"

"Banyak bacot lo ya!disuruh naik tinggal naik doang apa susahnya si?!"Karin mengalah,ia terpaksa naik keatas motor Agres dengan malasnya.liat saja nanti pasti ia akan mengadukan hal ini kepada Veren.

"Buang-buang waktu berharga gue lo emang!"Dan setelahnya,Agres beserta teman-teman nya menancapkan gas keluar dari parkiran sekolahan menuju ke markas utama Vrexic.

~G~

"Eungh-"Erangan yang keluar dari bibir pucat Gleo menginterupsi mereka untuk mendekat ke brankar Gleo.

Yang pertama Gleo rasakan adalah sakit di kepalanya dan lengan yang terkena goresan masih terasa serta bau obat-obatan yang masuk kedalam indra penciuman nya.

GLEORAVISKA (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang